Lalu ia melanjutkannya ke bagian pinggang, dan bagian paha serta betis dengan celana yang hanya selutut. "Celana orang Jawa dulu hanya pada lututnya. Yen durung mudeng ojok dumengkul (kalau belum paham jangan pergi dulu)," jelasnya.
Pembuatan wayang suket pun sudah hampir selesai. Tinggal menambah bagian kaki. "Nah, sampun paripurno anggen kaulo adamel puspo saliro (sudah selesai saya membuat puspa salira)," katanya setelah wayang suket itu dianggap sempurna.
(Baca juga: Belajar Falsafah Hidup dari Wayang Potehi)
Menurutnya, pembuatan wayang suket tidak lama, berkisar antara 10 hingga 20 menit. Lamanya pembuatan itu tergantung pada penjelasan yang harus disampaikan.
Hanya ada dua jenis wayang suket, yaitu laki-laki dan perempuan. Sementara karakternya bisa disesuaikan dengan kebutuhan tokoh dalam cerita yang ingin disampaikan.
Sedangkan nama untuk wayang suket itu disesuaikan dengan waktu dan tempat serta tujuan dibuatnya. "Ini saya beri nama rekso aksoro dan kanti," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.