GARUT, KOMPAS.com - Siti Rokayah (85), alias Amih ibu yang digugat anaknya Rp 1,8 miliar di Garut sempat bersyukur karena ada yang menyebut kalau dirinya masih berumur 83 tahun.
Selama ini dirinya melihat pemberitaan di media kalau umurnya lebih muda dua tahun dari aslinya yang sudah menginjak 85 tahun.
"Ibu teh yuswana atos 85 tahun sanes 83 tahun, tapi ibu mah alhamdulillah ku rerencangan wartawan yuswana di 83 (ibu usianya sudah 85 tahun bukan 83 tahun, tapi ibu bersyukur alhamdulilah sama teman wartawan usianya jadi 83 tahun)," ungkap Amih sambil tersenyum, Senin (27/3/2017).
(Baca juga: Seorang Ibu 83 Tahun Digugat Anaknya Sebesar Rp 1,8 Miliar)
Meski demikian, Amih mengaku sedikit lega karena beberapa pihak telah prihatin dan bersedia membantu permasalahan hukum dengan salah satu anaknya sendiri. Amih pun telah menunjuk Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi sebagai kuasa keluarganya dalam kasusnya.
"Ibu teh tetep kudu bayar Rp 1,8 miliar (ibu tetap harus bayar Rp 1,8 miliar," katanya.
Yani beserta suaminya, Handoyo Adianto, warga Taman Pulogebang, Jakarta Timur, menggugat ibunya sendiri Siti Rokayah alias Amih, warga Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, sebesar Rp 1,8 miliar.
Tuntutan itu terdiri dari kerugian materil kurang lebih sebesar Rp 640 juta dan immateril Rp1,2 miliar.
(Baca juga: Ibu yang Digugat Anak Rp 1,8 Miliar Pernah Lakukan Mediasi, tetapi...)
Sampai kasus ini bergulir di Pengadilan, pihak keluarga Amih menuding penggugat telah melakukan rekayasa dalam bukti-bukti yang disampaikan ke Pengadilan sebagai dasar tuntutan selama ini.
(Baca juga: Sudah 5 Tahun, Ibu yang Digugat Anaknya Rp 1,8 Miliar Bolak-Balik RS)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.