Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cemooh Warga yang Menonton Reka Ulang Pembunuhan Keluarga Juragan Angkot

Kompas.com - 09/03/2017, 18:14 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

Nurhayati menerangkan detil peragaan yang dilakukannya. Mulai dari Bambang yang datang malam-malam, memintanya bantu mengambil perkakas mobil, lalu mendadak disergap dua pria dalam mobil itu, dan langsung mengikat kaki tangan hingga mulut dengan lakban.

"Ya, kayak sudah rencana. Soalnya waktu saya masuk mobil tidak ada orang di dalam kecuali Bambang di kursi sopir. Saat duduk di belakang sopir, tiba-tiba muncul orang dari kursi belakang dan bekap saya dari belakang. Rasanya memang sangat terkejut jadinya," kata Nurhayati menceritakan apa yang diperagakan.

Kasus ini berawal dari warga menemukan Mulyadi dan Putra tewas secara mengenaskan di rumahnya, Februari lalu. Mulyadi bersimbah darah dan Putra tewas di dalam lemari pakaian.

Lasiyem ditemukan tewas di Kelurahan Buluminung, Penajam Paser Utara, dengan muka diisolasi pakai lakban. Tiga hari kemudian, polisi menangkap Bambang dkk sebagai tersangkanya.

Ketiga tersangka dijerat pasal 340 jo Pasal 338 jo Pasal 365 (3) jo Pasal 351 jo Pasal 170 KUHP dan pasal 80 (3) UUD Nomor 35 Tahun 2014 dengan ancaman terberat hukuman mati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com