Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin seperti Bandung, Bupati Lebak Minta Bimbingan Ridwan Kamil

Kompas.com - 03/03/2017, 16:37 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya berkunjung ke rumah dinas Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Jumat (3/3/2017). Kedatangannya, untuk bertukar pengalaman terkait pembangunan daerah.

Iti mengatakan, banyak program di Bandung yang ingin diduplikasi dan diterapkan di Lebak. Salah satunya program pengembangan pariwisata, ekonomi kerakyatan dan tata kelola birokrasi.

"(Ke Bandung) minta bimbingan berbagi pengalaman terkait pembangunan di Kota Bandung. (Program) akan kita adopsi, ada pariwisata, ekonomi kerakyatan, terkait permodalan, kredit melati dan cara marketingnya, little Bandung, masalah reformasi birokrasi yang tentunya secara nasional Bandung mendapat predikat A kami baru mendapatkan predikat B," ujar Iti usai pertemuan.

Selain itu, ia pun tertarik untuk menerapkan sistem teknologi informatika dalam pembangunan wilayah, kendati sejumlah daerah di Kabupaten Lebak belum teraliri listrik.

"Insya Allah kami pelan-pelan lah walaupun secara fasilitas Kabupaten Lebak belum memadai yah, salah satunya ketersedian elektrifikasi kita belum semuanya, kemudian provider belum masuk semua. Tapi kita pelan-pelan mulai masuk ke perkotaan dulu mulai dari Bandung. Jadi kami ingin belajar dari situ hingga kami bisa memperbaiki kinerja aparatur pemerintah daerah," jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menilai, di Lebak banyak destinasi wisata yang bisa dikembangkan dan menjadi potensi pendapatan daerah. Sebab itu, Ridwan pun mengaku akan mendelegasikan sejumlah pengusaha asal Bandung untuk melihat peluang bisnis di Lebak.

"Lebak itu sepertiga Banten, luas banget. Banyak potensi pariwisata. Salah satu yang kongkret kita akan kirim delegasi pengusaha pariwisata Bandung supaya melihat apa yang bisa di investasikan di sana, dengan khas kreativitas Bandung bikin destinasi wisata," tuturnya.

Emil, sapaan akrabnya, mengatakan banyak program lain yang bakal dikerjasamakan. Dari program birokrasi, Emil menawarkan sistem smart city dan memberikan resep program kredit melawan rentenir (melati).

"Macam-macam lah cuman di-copy, tiru saja enggak usah keluar biaya uang lagi dari Lebak-nya. Tapi yang pentig sama-sama maju. Di berbagai kesempatan kita tunjukan, kita enggak boleh terlalu kompetitif dalam artian persaiangan yang kurang sehat, harus lebih banyak kolaborasi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com