Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Milik Sumanto Si Pemakan Mayat Direnovasi Total

Kompas.com - 21/02/2017, 10:20 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

Setelah rumahnya dirobohkan, keluarga Sumanto kini tinggal sementara di bekas kandang kambing di sebelah rumahnya. Tempat itu yang biasa digunakan sebagai dapur masak.

Sementara bekas kayu yang masih bagus disimpan untuk digunakan kembali di rumah barunya.

Keluarga Sumanto tidak mampu untuk memperbaiki rumahnya karena keterbatasan ekonomi. Penghasilan keluarga hanya Rp 30.000 perhari dari kegiatan menjual tempe dan tukang pijat.

Ibu Sumanto, Samen berprofesi sebagi penjual tempe keliling. Sementara saudaranya, Karyono berprofesi sebagai tukang pijat, dan Mulyati sebagai pembuat rambut palsu.

“Semua habis untuk membeli beras dan kebutuhan lainnya. Jadi, cukup untuk makan saja,” timpal Karyono, saudara Sumanto.

Sumanto sendiri sempat terkenal sebagai pemakan mayat asal Purbalingga. Pada 2003, ia mencuri mayat nenek bernama Mbah Rinah lalu memakan daging jenazah itu.

Kepada polisi, Sumanto mengaku sedang memperdalam ilmu di bawah bimbingan seorang "guru". Dengan memakan mayat, dia akan menjadi kebal, tak terluka oleh goresan senjata, dan mendapat ketenangan batin.

Setelah beberapa kali mendapat remisi, Sumanto dibebaskan pada 24 Oktober 2006, bertepatan dengan Idul Fitri. Saat ini, dia tinggal di Wisma Rehabilitasi di Purbalingga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com