KEDIRI, KOMPAS.com — Jalur menuju kawasan Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur, Minggu (12/2/2017), bisa ditempuh dengan lancar. Sejauh mata memandang, pepohonan tumbuh menghijau. Sungguh, wujudnya jauh dari kesan bahwa gunung tersebut baru meletus.
Hari ini, Senin (13/2/2017), terhitung tiga tahun sudah sejak Gunung Kelud memuntahkan isi perutnya. Gunung setinggi 1.731 mdpl itu pada masa itu meletus dahsyat jelang tengah malam.
Erupsi itu menyebabkan kerusakan parah pada kawasan sekitar gunung, bahkan abu vulkanik yang disemburkan menyebabkan beberapa bandara di Jawa tutup operasi.
Meski saat itu tidak ada korban jiwa secara langsung, ribuan warga diharuskan meninggalkan rumahnya. Mereka mengungsi hingga beberapa hari. Bencana itu tetap terkenang.
Warga, setiap tahun, terutama mereka yang tinggal di sekitar Gunung Kelud, memperingatinya dengan malam renungan. Itu salah satunya untuk meneguhkan kesadaran bahwa mereka tinggal di tempat yang rawan bencana.
Gunung Kelud kembali memancarkan pesonanya. Ini yang membuat banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, berdatangan. Namun, mereka tidak bisa menikmati kawasan puncak yang kini berubah bentuk, dari awalnya anak gunung, lalu menjadi danau kawah.
Kawasan itu masih tertutup karena kontur tanah yang masih labil serta adanya renovasi yang tengah berlangsung. Meski demikian, masih banyak tempat yang bisa dikunjungi sekadar pengalih puncak sebab banyak wahana wisata baru yang bermunculan di sekitaran Gunung Kelud.
Wahana itu mulai dari taman bunga, taman petik buah nanas, dan stroberi, hingga wisata kuliner yang menggoda lidah. Salah satunya adalah kuliner sate bekicot, seperti di Taman Agro Wisata Margomulyo.
Pada taman seluas lebih kurang 3 hektar ini terhampar aneka ragam bunga dan taman bermain, seperti Taman Hammock. Dengan harga tiket masuk Rp 5.000, taman baru ini cukup menyedot pengunjung.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.