Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Tua Ini Tinggal Sendirian di Rumah yang Hampir Roboh

Kompas.com - 04/02/2017, 21:50 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

Kompas TV Kisah Nenek Darti, Jualan Canang demi Bertahan Hidup

"Anak saya mempunyai 4 anak. Tapi istrinya sudah meninggal dunia," kata Sunik.

Oleh sebab itu, Sunik tidak mau merepotkan anaknya. Walaupun, seringkali anaknya mengajak dia untuk tinggal bersama di rumah kontrakannya.

"Biarlah saya tinggal di sini saja. Tanah yang saya tinggali ini, adalah warisan orang tua saya," ujarnya.

Sering sakit

Sunik sering sakit kedinginan. Namun sakit itu, sebentar hilang kalau ia jalan-jalan.

"Saya punya keponakan, dia duda. Kerjanya jaga malam di pasar Cepiring. Kalau siang, kadang ia ke sini menengok saya," jelasnya.

Sunik pasrah dengan hidup yang dijalaninya saat ini. Sebab, baginya hidup adalah mampir ngombe (mampir minum ). Sementara rezeki, jodoh dan maut, adalah rahasia Allah.

"Siapa yang mau hidup begini," ucapnya.

Penderitaan Sunik, didengar oleh salah satu tokoh masyarakat Patebon Kendal, Agus Umar. Kemudian ia menghubungi salah satu perusahaan yang ada di Kaliwungu. Umar meminta kepada perusahaan itu, supaya bisa membantu merehab rumah nenek Sunik.

"Perusahaan itu punya dana sosial. Bosnya sudah menyanggupi," kata Umar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com