Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Punya Rumah, Nenek Hasma Harus Digotong Setiap Pindah ke Kolong Rumah Lain

Kompas.com - 27/01/2017, 17:51 WIB
Suddin Syamsuddin

Penulis

PAREPARE, KOMPAS.com – Sejak mengalami kecelakaan lima bulan lalu dan tidak bisa lagi bergerak, Nenek Hasma, warga Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, mengalami kelumpuhan.

Hasma hanya bisa berbaring dan untuk berpindah tempat, dia harus digotong oleh tetangga, karena tidak punya tempat tinggal.

“Saya mengalami kecelakaan, mobil yang saya tumpangi terjun ke jurang. Saat itu, tulang belakang saya patah dan saya mengalami kelumpuhan. Saya hidup seorang diri dan tak punya tempat tinggal,“ tutur Hasma sambil berlinang air mata, Jumat (27/1/2017).

Menurut warga sekitar, Hasma tidak punya tempat tinggal dan hanya menumpang dari satu kolong rumah ke kolong rumah tetangga lainnya. Jika diusir sang pemilik salah satu rumah, Hasma terpaksa meminta tolong tetangga lainnya untuk menggotongnya pindah tempat.

Sontak saat digotong untuk berpindah ke salah satu rumah warga yang bersedia menampungnya, Hasma memperlihatkan Kartu TP-Fas. Kartu TP-Fas ini adalah kartu kampanye Wali Kota Parepare Taufan Pawe dan wakilnya saat kampanye dulu.

“Saya punya kartu ini, tapi kok saya ditelantarkan. Saya ingat saat kampanye, Taufan Pawe yang kalah itu masih jadi calon Wali Kota menjanjikan kepada saya kesejahteraan, namun kini janji hanya tinggal Janji, saat Taufan Pawe, sudah jadi wali kota,“ ujar Hasma sambil berlinang air mata.

Beruntung, hari ini ada warga yang bersedia menampung Hasma di kolong rumahnya. Nur Indah, seorang buruh cuci, bersedia menampung Hasma yang hidup sebatang kara dan mengalami kelumpuhan tinggal di kolong rumahnya.

“Biasanya Hasma hanya ditampung di rumah tetangga paling lama tiga hari. Setelah itu, Hasma diusir. Saya kasihan dan menampung Hasma dikolong rumah saya, yang kebetulan juga tidak terpakai,“ ungkap Nur Indah, warga yang bersedia menampung Hasma.

Menurut Rudi, warga lainnya, kondisi Hasma ini kerap kali dilaporkan ke pihak kelurahan setempat, namun hingga kini tidak ada kepedulain dari pihak kelurahan untuk Hasma.

“Saya kerap kali melaporkan di Kantor Lurah Kampung Baru, bahwa ada warga yang lumpuh dan tak punya tempat tinggal untuk dirawat di panti jompo, namun pihak kelurahan juga hanya bisa berjanji, tidak ada kepedulian sama sekali,“ ujar Rudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com