KUPANG, KOMPAS.com - Silpa Takaeb (50) warga Desa Lilmus, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilaporkan sudah menghilang selama empat hari dari rumahnya.
Wakil Kepala Kepolisian Resor Kupang Komisaris Polisi Sriyati mengatakan, Silpa menghilang setelah sebelumnya berpamitan kepada sang suami Kornelius Haobenu (70), untuk ke pasar.
“Pada Kamis (26/1/2017) lalu, sekitar pukul 8.00 Wita, Silpa berpamitan pada suaminya untuk pergi ke Pasar Desa Bakuin (desa tetangga). Untuk pergi ke pasar itu, Silpa harus melewati sungai yang oleh warga setempat disebut Sungai Sitoto. Namun , karena keadaan banjir, maka pasar pun diadakan di pinggir sungai itu, yang masih masuk dalam Desa Lilmus,” jelas Sriyati kepada Kompas.com, Senin (30/1/2017).
Selanjutnya kata Sriyati, sekitar pukul 10.00 Wita, dua orang warga yakni Maksen Aswes dan Eliaser Haubenu, melihat karung yang diduga milik Silpa terhanyut dibawa banjir. Kedua warga itu kemudian mengambil karung itu dan ternyata di dalamnya berisi buah semangka, buah bonteng, dan jeriken.
“Pada sore hari sekitar pukul 15.00 Wita, pada saat pasar bubar,Silpa pun tak kunjung pulang, sehingga suaminya mencari di pasar dan bertemu dengan kedua warga yakni Maksen dan Eliaser yang bercerita tentang temuan karung itu,”ucapnya.
Suami Silpa lanjut Sriyati meyakini kalau sang istri telah menghilang dibawa arus banjir, sehingga ia bersama masyarakat melakukan pencarian.
”Pencarian terus dilakukan, namun hingga saat ini belum juga ditemukan,” katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.