Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok Warga di Ambon, Seorang Pelajar Tewas Tertembak

Kompas.com - 13/01/2017, 12:57 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Seorang siswa salah satu sekolah menengah atas di Kota Ambon, Ibnu Kusuma (16), tewas tertembak peluru nyasar saat bentrok antarwarga pecah di kawasan Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Ambon, Jumat (13/1/2017) dini hari tadi.

Ibnu yang masih duduk di bangku kelas 1 SMA ini tewas setelah peluru nyasar menembus bahunya.

Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bahayangkara Ambon untuk menjalani perawatan medis. Namun karena lukanya cukup parah, korban akhirnya meninggal dunia pada Jumat pagi.

Selain menewaskan seorang pelajar, bentrokan itu juga menyebabkan seorang warga lainnya, M Yasin Syukur terkena tembakan di bagian tangan kiri.

Belum diketahui siapa pelaku penembakan tersebut. Namun berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, saat bentrokan itu terjadi sempat terdengar sejumlah bunyi tembakan untuk menghalau kedua massa yang terlibat bentrokan.

“Ada beberapa kali bunyi tembakan saat bentrokan terjadi,” kata AH, salah seorang warga kepada Kompas.com, Jumat (13/1/2017).

Pascainsiden itu, warga Batu Merah sempat memblokade ruas jalan Jenderal Sudirman yang merupakan jalan utama yang menghubungkan sejumlah kawasan dengan pusat kota Ambon.

Namun hanya tak berselang lama, blokade kembali dibuka dan saat ini arus lalu lintas kembali normal.

Pantauan di rumah duka, sejumlah pejabat daerah mulai dari Gubernur Mauluku Said Assagaff, Kapolda Maluku Ilham Salahudin dan sejumlah pejabat lainnya ikut melayat jenazah korban yang rencanaya dimakamkan sore ini.

Terkait insiden itu, baik Kapolres Pulau Ambon maupun Kapolda Maluku belum bersedia memberikan keterangan kepada wartawan.

"Nanti saja setelah pemakaman baru saya berikan keterangan,” kata Kapolres Pulau Ambon AKBP Harold Huwae.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com