GORONTALO, KOMPAS.com - Ternyata orang Polahi yang tinggal di hutan Gorontalo menganut sistem perkawinan poligami, endogami dan inses.
Mereka membentuk kelompok kecil dan sepanjang hidupnya berada dalam kawasan hutan, termasuk di kawasan hutan konservasi, Suaka Marga Satwa Nantu dan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone.
Temuan ini disampaikan oleh Marahalim Siagian, antropolog Burung Indonesia yang memaparkan hasil penelitiannya di Jurusan Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo, Kamis (29/12/2016).
Orang Polahi merupakan bagian dar suku Gorontalo yang diduga memilih hidup di hutan akibat tekanan penjajahan Belanda atau alasan lainnya, ratusan tahun lalu.
Baca juga: Terungkap, Suku Polahi di Hutan Gorontalo Mengenal Tiga Tuhan
Mereka hidup berkelompok kecil terpencar-pencar di dalam kawasan hutan yang luas. Antar-kelompok ini tidak saling berhubungan.
“Sekelompok orang Polahi yang mendiami Hutan Nantu dipimpin Tahilu. Ia mengawini perempuan kakak beradik,” kata Marahalim Siagian.
Dua perempuan kakak beradik yang menjadi istri Tahilu ini adalah Lumaya dan Ipa. Keduanya memiliki anak. Anak Lumaya adalah Yuli, Dadung dan Juli. Sementara anak Ipa adalah Maulya, Dewi, Leni dan Galang.
Dalam perkembangannya, Marahalim Siagian menjelaskan, Lumaya diceraikan oleh Tahilu dan dikawinkan dengan Maulya.
“Ini terjadi dalam kondisi ruang sosial yang sangat sempit, hanya ada mereka dalam hutan belantara,” jelas Marahalim.
Penelitian orang Polahi ini dilakukan oleh Burung Indonesia untuk mengetahui keberadaan mereka di kawasan hutan blok Popayato-Paguat.
Berdasarkan hasil penelitian, di kawasan hutan ini tidak dijumpai rumah tinggal orang Polahi, namun dijadikan kawasan jelajah dan tidak menuntup kemungkinan mereka bisa berpindah ke hutan blok Popayato-Paguat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.