Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Sasaran Teroris, Polisi Wajib Pakai "Body Protector"

Kompas.com - 28/12/2016, 11:31 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Pasca teror di Jatiluhur, Purwakarta, Kepolisian meningkatkan pengamanan bagi institusinya. Setiap anggota Polri diwajibkan mengenakan body protector.

“(Pasca teror) ada instruksi khusus. Karena yang menjadi sasaran salah satunya adalah TNI/Polri, (maka) harus all out memakai body protector,” ujar Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan seusai Syukuran Kapolda Jabar di Mapolda Jabar, Bandung, Rabu (28/12/2016).

Selain body protector,  polisi juga wajib membawa senjata baik di pengamanan terbuka maupun tertutup.

“Salah satu data intelejen, tempat ibadah menjadi salah satu sasaran. Bukan hanya tempat ibadah Nasrani, tempat ibadah Islam pun jadi sasaran,” tuturnya.

Karena itu, tempat ibadah akan berada dalam pengawasan dan pengamanan Polri. Tak terkecuali tempat wisata. Sebab Jabar merupakan salah satu tempat tujuan wisata masyarakat Indonesia.

“Misalnya Bandung tempat kuliner dan fashion. Ada juga Pangandaran, Lembang, Pelabuhan Ratu, Subang, dan Ciater,” katanya.

Ia menyebutkan, masalah yang masih belum teratasi sempurna adalah kemacetan lalu lintas. Hal ini disebabkan jumlah jalan yang tetap sedangkan volume kendaraan meningkat luar biasa. Namun Anton yakin pengamanan Tahun Baru aman dan solid.

“Insya Allah solid karena kita bersinergi dibantu TNI, Satpol PP, Dishub, bahkan komunitas Agama Islam, seperti Anshor,” tuturnya.

Namun, disamping ikhtiar, pihaknya akan melengkapi pengamanan dengan upaya lain, yakni berdoa. Ia sadar, kerja keras polisi menjaga 24 jam tetap memiliki keterbatasan, kelemahan, dan kekurangan.

“Ada yang Maha menentukan. Karenanya ada satu jalan lain yang dilakukan, yaitu berdoa,” katanya.

Baca juga: Kapolda Jabar: Purwakarta Titik Rawan Baru Terorisme

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com