Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Juara Salatiga, Tempat Anak-anak Belajar Tanpa Merisaukan Ijazah

Kompas.com - 21/12/2016, 18:09 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

Pada awalnya, lanjut Pratiwi, model pembelajaran seperti ini sangat merepotkan orangtua, namun lama-lama dirinya merasakan sendiri manfaat dari pendampingan aktif ini.

Orangtua menjadi bertambah wawasannya karena juga dituntut untuk belajar dan pada akhirnya juga tercipta rasa saling percaya antara orangtua kepada anak-anaknya.

"Seperti kondisi saya, dengan usia saya yang sekarang itu kan mengikuti anak itu pertama-tama juga merasakan. lho kok begini. Tapi ternyata dengan melihat anak senang itu saya jadi ikut gembira, sehingga yang sebelumnya waduh mau ini, tapi anak ke sini, tapi lama-lama kita dengan pemahaman kita mulai mencintai," kata Pratiwi.

Setiap permasalahan dan hambatan didalam menjalankan project inilah yang membuat anak-anak ini terus menerus belajar dam berkreasi dna tentunya dengan pendampingan komunitas orangtua.

Divisi Ilmu CBE Kampung Juara, Retno Dewi Widiastuti, mengatakan, saat ini ada sekitar 30 keluarga yang sudah bergabung dalam komunitas ini. beberapa diantara mereka ada yang tetap bersekolah di sekolah formal, namun ada juga yang sudah totalitas nyaman dengan pendidikan di CBE Kampung Juara ini.

Pembelajaran awal masuk ke sistem belajar berbasis komunitas ini terlebih dulu dimulai dengan Program Matrikulasi pembentukan karakter belajar. Dengan demikian maka kreativitas, rasa ingin tahu serta kemampuan berkomunikasi dibentuk agar mereka siap mengembangkan diri sesuai minat dan bakatnya.

"Setelah anak-anak mempelajari adab, kultur, matrikulasi, baru anak-anak ada project based learning sesuai dengan minatnya masing-masing. Dari sini memang akan mencarikan guru yang ahli di bidangnya," kata Retno.

Keputusan besar

Pendirian CBE Kampung Juara yang bersekretariat di Jl Imam Bonjol Salatiga ini diakui sebagai sebuah keputusan yang berani. Berawal dari kegundahan para orang tua, akan ke manakah anak-anak setelah lulus SD nanti di tengah carut marut pendidikan di negara ini.

"Sebuah keputusan besar dalam menentukan masa depan anak telah berani kami ambil. Keputusan yang menurut kami bukanlah keputusan yang main-main, yakni membuat sebuah sekolah yang akan menjadi tumpuan dalam mengantarkan putra-putri kami dalam menyongsong masa depan," ucapnya.

Berangkat dari komunitas keluarga berbasis pendidikan inilah, maka pertemuan demi pertemuan antar orangtua dilakukan dengan intensif. Family gathering, rekruitmen anggota dan anjangsana keluarga menjadi ajang untuk saling mengenal dan menguatkan antar anggota.

Selain itu, para pendiri juga tak segan belajar dari berbagai organisasi pendidikan untuk memantapkan pendirian sebuah sistem pembelajaran yang mereka mimpikan.

"Maka raker pertama yang dilaksanakan tanggal 25 Maret 2016 di Banyumili Desa Gedangan, Tuntang, Kabupaten Semarang menjadi tonggak berdirinya CBE Kampung Juara. Dengan core value kami Bahagia, Beragam, Mulia," tandasnya.

Kini CBE Kampung Juara ibarat bayi yang belum genap berusia sembilan bulan ini sudah menjadi sandaran banyak cita-cita dari para orangtua terhadap anak-anaknya.

Kelas penguatan keluarga dan penguatan ayah bunda menjadi pokok dalam CBE Kampung Juara, karena banyak pencapaian-pencapain yang ingin diraih bersama-sama dalam komunitas ini menjadi cita-cita dan pencapaian keluarga besar CBE Kampung Juara.

"Semoga kehadiran CBE Kampung Juara bisa menjadi oase di tengah kegamangan orangtua dalam pendidikan putra-putrinya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com