Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Sampaikan Komplain Warga kepada Pengelola Bandara Husein Sastranegara

Kompas.com - 05/12/2016, 12:02 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyampaikan sejumlah keluhan masyarakat kepada PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Husein Sastranegara.

Hal itu dikatakan Ridwan sewaktu menjadi pembicara dalam kegiatan coffee morning PT Angkasa Pura II diskusi usaha meningkatkan turis mancanegara ke Jawa Barat di Hotel Savoy Homan, Jalan Asia Afrika, Bandung, Senin (5/12/2016).

Emil, begitu ia disapa, mengatakan banyak persoalan yang dikeluhkan warga soal kurang baiknya sarana penunjang di Bandara Husein Sastranegara. Salah satunya, soal monopoli taksi di bandara.

"Masalah taksi, ada komplain masuk ke saya. Karena tidak pakai argo itu jadi problem. Mohon jadi perhatian, ini selalu hadir mau diberi penjelasan apapun juga masyarakat tetap komplain. Pilihan taksi juga tidak boleh didominasi, sehingga penumpang yang memilih berdasarkan reputasi tadi," tutur Emil.

"Ada yang komplain jarak dekat tapi bayar hingga Rp 200.000, mohon dicermati," lanjutnya.

Dia juga mengusulkan agar pihak Angkasa Pura II menyediakan mobil kecil untuk mengangkut penumpang. Kondisi saat ini, tiap penumpang yang tiba atau hendak berangkat, terpaksa harus berjalan kaki di samping landasan pacu.

"Turun dari pesawat suka repot. Saya usul kalau bisa Angkasa Pura punya mobil kecil. Itu kepada mereka yang tidak mungkin jalan di landasan, lebih pada lansia," kata Emil.

Minimnya lahan parkir kendaraan di bandara pun turut menjadi keluhan warga. Emil mengatakan, Pemkot Bandung sedang berupaya untuk membantu pengelola bandara menghadirkan parkir bertingkat.

"Parkir jadi kendala, makanya kami sedang berupaya menghadirkan parkir bertingkat. Karena lahannya (parkir) segitu-gitunya," ujarnya.

Di depan para petinggi PT Angkasa Pura II dan Komandan Lanud Husein Sastranegara, Emil pun berharap pengeola bandara selalu memberi kenyamanan kepada penumpang guna meningkatkan jumlah wisatawan ke Bandung dan Jawa Barat.

"Kalau bisa senyaman mungkin dan zero complaint. Karena komplain muncul dari mulut ke mulut. Semoga ini jadi perhatian Danlanud, kuncinya jangan sampai ada komplain, kalau ada komplain berarti ekspektasi wisatawan ke kita masih ada masalah," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com