Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tahun Memperjuangkan Laut Timor untuk Warga NTT

Kompas.com - 28/11/2016, 12:37 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

Ia mengaku, pertentangan itu menjadi masalah paling berat karena seolah-olah masyarakat NTT dan pemda di NTT melawan pemerintah pusat.

Kira-kira tiga bulan setelah Jokowi menjabat sebagai presiden, kata Ferdi, ada pertemuan besar yang cukup intens sehingga menimbulkan pertentangan dengan kementerian terkait.

"Pada akhirnya mereka sepakati bahwa langkah yang dilakukan oleh pemerintah daerah dan masyarakat melalui saya itu sudah benar dan perlu didukung sehingga keluarlah satu dukungan politik dari pemerintah pusat kepada kita," kata Ferdi.

Jadi, menurut Ferdi, persoalan ini baru diselesaikan secara benar dalam dua tahun terakhir ini. Ia menganggap selama lima tahun sebelumnya pemerintah pusat dan daerah serta masyarakat NTT seperti diadu domba.

Ferdi menuding pemerintah Australia dan PTTEP telah bersembunyi di balik ketidaktegasan pemerintah sebelumnya. Menurut dia, pemerintah sebelumnya telah punya perhatian terhadap pencemaran Laut Timor. Namun, karena tidak ada sikap tegas waktu itu, kini pihaknya mendorong ketegasan dari pemerintah Jokowi.

Ia menilai bahwa jika pemerintah pusat tidak tegas terhadap pemerintah Australia maka secara tidak langsung pemerintah pusat telah melakukan satu program pemiskinan secara sistematis terhadap masyarakat pesisir NTT.

Selain itu, ia menengarai bahwa pencemaran laut itu telah menimbulkan berbagai penyakit yang diderita masyarakat, khususnya para nelayan di NTT.

"Ini petaka nasional dan pemerintah Australia telah membodohi rakyat NTT. Kita tidak meminta Presiden Jokowi untuk mengintervensi gugatan class action yang sedang berjalan di Pengadilan Australia itu. Biarlah prosesnya tetap berjalan, tetapi sesungguhnya gugatan itu hanyalah representasi maksimal 10 persen dari total kerusakan yang terjadi di Laut Timor. Ini kita belum bicara tentang kesehatan masyarakat, nelayan, kerusakan ekosistem dan terumbu karang serta restorasi Laut Timor," kata dia.

Ia berharap agar kasus ini bisa segera diselesaikan sehingga masyarakat NTT yang menjadi korban bisa memeroleh keadilan.

"Intinya bahwa ditangan pak Jokowi, saya yakin kasus ini bisa diselesaikan dengan baik," kata dia.

(Baca juga Gugat Perusahaan Australia Soal Pencemaran Laut Timor, Warga NTT Minta Dukungan Jokowi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com