Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandung, Malang, dan Palu Jadi Contoh Kota Layak Pemuda

Kompas.com - 08/11/2016, 12:27 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Kementerian Pemuda dan Olahraga menggagas program Kota Layak Pemuda 2017. Program tersebut merupakan sebuah fondasi untuk memperkuat pembinaan dan pemberdayaan pemuda di tiap wilayah Indonesia.

Peluncuran program dibuka langsung oleh Menpora Imam Nahrawi di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Selasa (8/11/2016). Bandung didapuk menjadi satu dari tiga kota yang menjadi percontohan.

Kota layak pemuda akan diberikan atau dicanangkan oleh pemerintah pusat karena telah mencapai sejumlah indikator yang ditetapkan oleh Kemenpora, antara lain dukungan Perda tentang kepemudaan (regulasi), ruang dan tempat berekspresi dan kreasi pemuda (infrastruktur), keaktifan organisasi kepemudaan dan komunitas pemuda, serta kemandirian pemuda sebagai pelopor bidang UMKM.

"Tahun 2016, kami baru menginisiasi dan mendorong mencari daerah percontohan. Kami sudah tahu bagaimana Bandung, Malang, dan Palu, baru percontohan. Itu pun menjadi model bagaimana sebuah regulasi atau perda untuk ditetapkan dengan baik, kemudian menjadi payung untuk pemenuhan anggaran," tutur Imam.

Dia melanjutkan, pembinaan pemuda juga mesti didukung sarana dan prasarana, seperti di Kota Yogyakarta yang memiliki youth center atau tempat nongkrong anak muda kreatif di bidang seni fashion, dan kuliner.

"Perlu dorongan kuat, dana kuat, sponsor kuat, dan back-up yang kuat dari pemerintah. Bagaimana memberikan ruang publik bahwa keberadaan pemuda betul-betul eksis," katanya.

Dia menjelaskan, pada tahun 2017, setiap indikator kota layak pemuda wajib diterapkan di semua daerah di Indonesia.

"Pada tahun 2017, semua model itu harus diterapkan di semua kabupaten/kota dan provinsi karena kami sudah punya undang-undang untuk melibatkan pemerintah daerah bersama pemerintah pusat untuk memberikan kebijakan kepada pemuda," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com