Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegawai RSUD Dianiaya Oknum Anggota Dewan karena Uang Suap

Kompas.com - 19/10/2016, 08:40 WIB
Muhamad Syahri Romdhon

Penulis

Agus Prayoga, tim kuasa hukum korban menyampaikan, ada dua perkara penting yang terjadi, yakni kasus penganiayaan dan penerimaan suap oleh oknum anggota DPRD dari pelamar tenaga kontrak di RSU Arjawinangun.

Dari dua pelamar yang masuk melalui Rakhmat, anggota dewan tersebut mematok tarif suap sebesar Rp 50 juta per kepala.

Sementara gelombang penerimaan pelamar sepanjang Maret hingga Oktober 2016 terdapat 203 pelamar, dan seluruhnya dipatok tarif suap dengan nilai bervariatif dan memiliki perantara masing-masing.

“Yang melatarbelakangi tindakan penganiayaan, ternyata sangat memalukan dan miris, yakni soal suap atau pungli. Dan, luar biasanya, Mas Rakhmat di sini sebagai korban, saksi dan juga whistle blower karena dia juga jadi saksi kunci dari praktik suap itu,” katanya.

Kasus pemukulan yang dilakukan anggota DPRD YS menjadi sorotan publik. Pasalnya, selain kasus penganiayaan, Rakhmat akhirnya membongkar seluruh praktik suap oleh anggota dewan dan oknum orang luar dan dalam RSUD, yang bermuara ke Bupati Cirebon.

Rakhmat sangat berharap, kepolisian dan khususnya Komisi Pemberantaran Korupsi (KPK) yang sudah sempat berkomuniasi dengannya bersedia turun langsung dan melakukan operasi tangkap tangan.

Setelah itu, Rakhmat siap menjadi saksi kunci membongkar korupsi RSU Arjawinangun meski taruhannya dipecat.

Polisi periksa saksi

Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Cirebon AKBP Sugeng Hariyanto menyatakan, pihaknya perlu memperkuat saksi-saki maupun bukti secara materil. Ada sebanyak enam orang saksi yang sudah diperiksa, satu di antaranya adalah korban.

Sugeng juga mengaku sudah mengambil CCTV sebagai pendukung.

“Kita upayakan bisa memperoleh hasil visum, dan apa isi hasil visum itu. Itu merupakan kelengkapan dalam proses penyidikan, nanti akan kita gelar sebelum memanggil tersangka,” kata Sugeng di hadapan sejumlah awak media Selasa (18/10/2016) petang.

Baca juga: Polisi Selidiki Kasus Penganiayaan Pegawai RSUD yang Dipicu Masalah Uang Suap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com