Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berwisata Sambil Menyusuri Jejak-jejak Peninggalan Perang Dunia II di Morotai

Kompas.com - 02/10/2016, 13:08 WIB
Yamin Abdul Hasan

Penulis

Dari wisata Air Kaca, penelusuran Kompas.com pada Jumat (30/9/2016) selanjutnya menuju ke Desa Gotalamo, Kecamatan Morotai Selatan. Di sini terdapat 2 puing mobil tank jenis Amphibi peninggalan sekutu pada saat perang dunia II. Mobil ini terkena bom saat perang sekutu melawan tentara Jepang.

Saat ini kondisi kedua tank ini sangat mengharukan. Menurut masyarakat setempat, dulunya kedua tank ini masih dilengkapi dengan senjata, kini, beberapa bagian tank telah digergaji untuk ditimbang ke pengepul besi tua.

"Dulunya ini ada senjata tapi sekarang tidak ada lagi, beberapa bagian juga sudah digergaji untuk ditimbang ke pengepul besi tua," kata Suprianto.

"Untuk turis ada juga yang kesini untuk melihat mobil tank ini," kata Suprianto lagi. (Baca: Menyelamatkan Sejarah Dunia di Morotai)

Monumen Trikora Tak jauh dari lokasi Museum Perang Dunia II terdapat Monumen Trikora (Tiga Komando Rakyat). Monumen Trikora diresmikan oleh mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada 2012 saat Sail Morotai.

Di tahun 1961, Bandara Morotai yang saat ini adalah Pangkalan Udara TNI AU merupakan bandara bersejarah peninggalan Amerika Serikat pada Perang Dunia II. Lapangan terbang Morotai dipilih dan digunakan sebagai basis pangkalan militer saat pembebasan Irian Barat.

Monumen tersebut kini dijadikan sebagai lokasi wisata di Pulau Morotai. Hampir setiap hari monumen ini ada saja yang mengunjunginya mulai dari wisatawan maupun warga setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com