Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rogoh Kocek Sendiri untuk Selamatkan Penyu, Yusri Tuai Simpati Berbagai Pihak

Kompas.com - 28/09/2016, 16:46 WIB
Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Kampanye penyelamatan penyu yang digagas Yusri dan kawan-kawan di Dusun Mampie, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, terus menuai simpati publik.

Yusri sendiri kini terus menggalang kampanye dukungan dari berbagai pihak untuk ikut berpartisipasi menyelamatkan habitat penyu di Polewali Mandar agar tidak punah.

Baca: Yusri Rogoh Kocek Pribadi untuk Selamatkan Telur-telur Penyu

Tidak hanya warga Indonesia yang bersimpati dengan aktivitas Yusri cs yang menyelamatkan penyu dengan membeli lubang telur penyu yang ditemukan warga di sepanjang bibir pantai Mampie Polewali Mandar. Sambutan juga datang dari netizen hingga orang asing dari berbagai negara.

Pekan lalu, sejumlah rombongan wisatawan dari lima negara yakni Rusia, India, Malaysia, Jepang, dan Thailand ikut menyatakan dukungan penyelamatan habitat penyu dengan cara ikut melepas puluhan tukik atau anak penyu secara simbolis ke tengah laut.

Tukik itu berasal dari lubang-lubang telur telur penyu yang dibeli Yusri cs dengan merogoh uang dari koceknya sendiri seharga Rp 100.000 per lubang.

Yusri  mengaku lega dan gembira karena kampanye penyelamatan penyu yang digagas bersama rekan-rekannya ternyata mendapat sambutan luas dari berbagai pihak.

Sejak gerakan penyelamatan penyu ini digagas Yusri cs sekitar setahun lalu, kampanye Save Penyu terus mendapatkan respons positif.

“Alhamdulillah, kampanye penyelamatan penyu yang kita lakukan bersama kawan-kawan ternyata mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Berbagai instansi pemerintah lembaga sosial dan pemerhati lingkungan datang memberi dukungan positif untuk ikut terlibat menyelamatkan penyu dari ancaman kepunahan,” tutur Yusri.

Yusri sendiri kini terus menggalang dukungan dengan cara mengajak berbagai pihak, lembaga sosial, instansi, pejabat dan pemerhati lingkungan unutk berpartisipsi bersama menyelamatkan penyu denagn cara melepas ikut melepas tukik atau anak penyu ke tengah habitatnya secara simbolis.

Terbatasnya sumber daya dan dana membuat gerakan penyelamatan penyu yang digagas Yusri ini baru bisa melakukan penyelamatan penyu dengan cara membeli dan menangkarkan tukik sebelum kembali melepas ke tengah laut.

Yusri mengaku belum bisa melakukan kampanye penyelamatan penyu dalam bentuk penyuluhan tentang pentingnya penyelamatan habitat penyu.

Rabu (28/9/2016) ini, giliran Kapolres Polewali Mandar AKBP Adiwujaya dan rombongan yang melepas puluhan ekor tukik yang baru saja menetas dari sejumlah lubang yang sedang ditangkarkan secara alamiah di sepanjang pantai Dusun Mampie.

Kapolres bersama rombongan sempat meninjau langsung sejumlah lubang-lubang penangkaran penyu sisik yang dikelola Yusri.

Adiwujaya menyatakan mendukung penyelamatan habitat penyu. Pihaknya berkoordinasi dengan berbagai pihak unntuk menyelamatkan habitat penyu.

“Kita punya Poloair yang dikerahkan melakukan pengamanan laut agar penyu sebagai hewan langka ini bisa tetap lestari. Karenanya kita juga terus mengajak semua pihak untuk ikut bersama melakukan penyelamatan penyu,” ujar dia.

Kapolres juga menyatakan telah memerintahkan petugas polairud untuk terus melakukan kerja sama berbagai pihak termasuk nelayan untuk pengawasi dan menyelamatkan penyu di berbagai wilayah perairan Polewali Mandar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Regional
Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Regional
Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Regional
Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Regional
Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Regional
Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Regional
22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

Regional
Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

Regional
GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

Regional
Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Regional
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com