Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusri Rogoh Kocek Pribadi untuk Selamatkan Telur-telur Penyu

Kompas.com - 16/07/2016, 11:42 WIB
Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Hati Yusri tergerak menyelamatkan telur-telur penyu yang menjadi warga di Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Dengan uang dari kocek pribadinya, pemuda tersebut tergerak membayar setiap lubang telur penyu yang ditemukan warga di sepanjang bibir Pantai Mampie, Polewali Mandar.

Itu dilakukan agar telur-telur penyu yang siap menetas tersebut tidak sampai diambil dan diperjualbelikan warga di pasar. Ia tidak rela jika satwa yang terancam punah tersebut menjadi incaran orang-orang tak bertanggung jawab.

Untuk mengumpulkan ratusan butir telur penyu itu, Yusri membayar Rp 100.000 untuk setiap lubang sarang telur penyu di sepanjang Pantai Mampie.

Agar telur-telur penyu ini terjaga sampai menetas, ia meminta bantuan warga yang pertama kali menemukan lubang telur penyu tersebut untuk ikut menjaga sampai menetas.

Hasilnya terbukti cukup efektif. Ribuan telur penyu yang ditemukan warga di sepanjang pantai itu terjaga hingga menetas menjadi anak-anak penyu tanpa diganggu predator atau tangan-tangan jahil manusia.

Mustakim, salah satu warga Dusun Mampie, mengaku senang menjaga lubang telur penyu yang ia temukan sampai menetas.

Selain ikut berpartisipasi menjaga lingkungan, Mustakim juga mendapatkan nilai ekonomi sebesar Rp 100.000 per lubang.

Jika sebelumnya ratusan telur penyu yang ditemukan di pantai dijual ke pasar, kini ditangkarkan secara alami.

"Sejak dibeli Pak Yusri, warga hanya bertugas menjaga sampai telur-telur tersebut menetas dan setiap warga mendapat Rp 100.000 atau Rp 150.000 per lubang, tergantung banyaknya telur penyu," ujar Mustakim.

KOMPAS.com/JUNAEDI Setelah menangkarkan ribuan ekor anak penyu secara alami, Yusri, aktivis pencinta lingkungan dan habitat penyu, bersama warga melepas secara simbolis ribuan anak penyu ke lkepas, Pantai Mampie, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Kamis (14/7/2016).
Hasil penangkaran penyu secara alami ini secara resmi dilepas oleh sejumlah pemerhati lingkungan bersama Dinas Perikanan dan Kelautan Polewali Mandar di Pantai Mampie, Kamis (14/7/2016).

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Polewali Mandar bersama belasan pemerhati habitat laut dan penyu tampak bersama-sama melepas secara simbolis tukik-tukik tersebut ke alam habitatnya.

Beberapa ekor tukik yang kondisinya masih lemas terpaksa ditangkarkan terlebih dahlu sampai kondisinya membaik sebelum dilepas ke laut.

Bagi Yusri, upaya mengajak warga untuk menjaga habitat penyu merupakan suatu panggilan untuk melestarikan salah satu kekayaan laut di Polewali Mandar.

Ia berharap dengan kerja sama yang melibatkan masyarakat, maka habitat penyu bisa terbebas dari perburuan telur dan penyu secara liar oleh orang tak bertanggung jawab.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com