Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semarang Punya Rumah Singgah untuk Pasien Kanker yang Berobat Jalan

Kompas.com - 27/09/2016, 08:58 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

Sangat bermanfaat

Beberapa anak sudah menikmati manfaat dari rumah singgah ini. Mereka di antaranya Fatan (2) dan Alia Azzahra (3,5).

Fatan, anak pertama dari pasangan Dedi Riyanto dan Eka Puspitasari dari Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, menderita penyakit leukimia. Ia telah memeriksakan di RS Kariadi Semarang hingga 48 kali.

Sementara Alia, putri dari Muslikah (35), dari Kabupaten Pekalongan menderita kanker ginjal. Alia baru tinggal di rumah singgah selama satu minggu belakangan dan telah memeriksakan penyakitnya selama enam kali.

Muslikah mengatakan, jadwal pengobatan rutin untuk kemoterapi bagi anaknya seminggu sekali. Penyakit kanker ginjal diketahui muncul sejak enam bulan lalu. Sang anak pun kini menjalani pengobatan rawat jalan.

“Saya pakai BPJS. Jadi gratis semua. Di sini iuran Rp 5.000 untuk keperluan sehari-hari, tapi makan dikasih semua,” imbuh Muslikah.

Sementara ibunda Fatan, Eka Puspitasari sempat indekos sebelum tinggal di rumah singgah ini. Ia pun beruntung karena biaya perjalanan saat ini berkurang signifikan.

“Ketahuan pas usia 14 bulan, awalnya panas, pucat, ternyata setelah diperiksakan kena gejala leukemia. Sekarang sudah mulai ada perubahan, dulu pernah perutnya bengkak,” ujar Eka, menceritakan.

“Pengobatan sudah 48 minggu, ini sudah 49 kali. Di sini bayar Rp 5.000 sehari, dapat sabun. Semua dikerjakan bersama,” imbuh ibu muda ini.

Rumah singgah merupakan wujud nyata berbagi kepada sesama. Menurut Profesor Soemantri, seorang anak yang menderita kanker banyak penyebabnya, salah satunya terlambat datang dalam pemeriksaan. Oleh karena itu dibutuhkan satu langkah pencegahan, sekaligus menekan biaya, waktu dan tenaga dari keluarga.

“Kita bisa deteksi dini kalau laboratorium kita bagus, tapi kita kan dokternya kurang. Di RS Karyadi ini memadai, jadi ke depan kita tidak perlu ke Singapura,” tambah Soemantri.

General Manager Comunication PT Sumber Alfaria Trijaya Nur Rahman mengatakan, rumah singgah menjadi jembatan untuk perawatan jalan di rumah sakit besar. Sumbangan yang diberikan merupakan produk CSR dan uluran tangan dari konsumen yang menyisihkan sisa uang yang berbelanja.

“Itu donasi konsumen. Kalau ada kembalian Rp 200 kami kembalikan uangnya untuk aksi sosial seperti ini,” katanya.

Rumah singgah ini pun adalah wujud nyata berbagi kepada sesama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com