BIMA, KOMPAS.com - Bencana kekeringan kembali mengancam Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Ancaman kekeringan ini sudak mulai sejak awal Agustus lalu hingga menyebabkan setidaknya 9 Kecamatan di daerah itu mengalami kekurangan debit air menyusul musim kemarau.
Kepala BPBD Kabupaten Bima H Sumarsono mengatakan, pihaknya terus memantau kondisi kebutuhan air warga. Terutama pada kecamatan yang selama ini dianggap rawan terjadi kekeringan.
"Menyikapi ancaman kekeringan ini, kita terus berkoordinasi dengan camat dan kepala desa. Kita minta mereka cepat melapor jika ada masalah kekeringan," ucap Sumarsono, Rabu (7/9/2016).
Ia menyebutkan, enam kecamatan yang menjadi langganan kekeringan yakni Kecamatan Donggo, Soromandi, Woha, Palibelo, Belo, dan Sape. Sementara tiga Kecamatan yakni, Madapangga, Bolo, dan Wawo hanya sebagian yang mengalami kekeringan.
“Tiga kecamatan itu mengalami kekeringan serius,”ujarnya.
Ia mengaku sangat prihatin dengan kondisi masyarakat yang setiap tahun terus mengalami masalah yang sama. Mestinya kata dia, masalah tersebut harus ada kerjasama lintas sektor.
“Kita sudah sering mengusulkan pada dinas lain untuk membantu masalah ini. Tapi belum ada tanggapan yang lebih serius,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.