Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita La Ode Kembalikan Terumbu Karang ke Dasar Laut

Kompas.com - 06/09/2016, 19:32 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

Terumbu karang yang dikembalikan ke laut ini terlihat segar dan masih hidup. Tampak ada beberapa lunak warna putih maupun semu kelabu di tiap tonjolan seumpama bunga mini di dalam air.

Terumbu ini berjenis Zoanthid sp atau disebut juga karang lunak yang biasa hidup di air keruh dan berlumpur. Terumbu ini didapat setelah tertahan di jasa kurir di Bandara Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan di Balikpapan pada minggu ke-3 Agustus 2016 lalu.

Dikemas dalam tiga koli berisi 350 keping terumbu dengan keseluruhan berat 60 kilogram. Terumbu tertahan lantaran tak dilengkapi izin angkut.

"Semua terkait pengiriman tumbuhan dan satwa harus dilengkapi SAT DN (Surat Angkut Tumbuhan dan Satwa Dalam Negeri). Kalau ke luar negeri SAT LN," kata Kepala Seksi Pengawas, Pengendalian, dan Informasi Badan Karantina, Yuni Irawati Wijaya.

Yuni mengatakan, balai karantina menjadi institusi yang menjaga agar semua yang dilindungi tidak begitu saja beredar, termasuk tumbuhan laut.

Kontributor Balikpapan, Dani Julius Zebua Husein, Koordinator Forum Peduli Teluk Balikpapan, juga turut dalam pelepasan terumbu karang ke laut Teluk Balikpapan..
"Kalau tidak ada surat izin angkut tidak bisa dikirim," kata Yuni.

Terumbu hanya dibungkus plastik dan kertas per kepingnya. Kondisinya masih segar dan basah. La Ode-lah si pengirim terumbu itu. Ia segera diperiksa, namun untungnya tumbuhan laut yang dikirim itu bukan termasuk yang dilarang dan dilindungi.

"Kami lakukan pembinaan saja. Dia juga tak tahu kalau harus ada izin angkut dan ada yang dilarang pula," kata Ricky.

Terumbu pun disita, lantas diupayakan bisa dikembalikan ke laut dengan cara ditempel di bubu. Atas bantuan beberapa nelayan Kampung Baru, Balikpapan, terumbu bisa bertahan hingga saat pelepasan di teluk hari ini.

Lokasi pelepasannya melintasi teluk. Jaraknya hampir setengah jam dari tepi pantai Balikpapan. La Ode bersedia melepaskannya sendiri ke kedalaman laut, saat itu.

Pesanan dari Jawa

Paket berisi karang lunak seberat 60 kilogram tertahan di Bandara Sepinggan di minggu ke-3 Agustus 2016. Isi paket tak biasa, yakni 350 keping karang lunak yang masih segar.

Paket itu sejatinya hendak dikirim ke Jogjakarta via kurir. La Ode, si pengirim, hanya bisa pasrah karena ketika barang disita lantaran tak menyertakan SAT DN pada paket itu.

"Untungnya semua biaya kirim dari si penerima. Saya rugi biaya mencari," kata La Ode.

Pria delapan anak ini mengaku tak tahu ada aturan perizinan di laut untuk seperti ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com