Balik ke Bali, Pemudik Wajib Tunjukkan KTP dan Isi Data

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Setiap penumpang yang akan menumpang kapal penyeberangan dari dan menuju Pulau Bali wajib mengisi data manifes.

Untuk membantu para pemudik, pihak PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang telah menyebarkan blanko data manifes di beberapa titik sebelum masuk ke dalam pelabuhan, seperti di jembatan timbang, terminal, toko, beberapa tempat makan dan rest area tempat istirahat para pemudik baik dari jalur utara maupun dari arah selatan.

Ada 21 relawan yang akan membantu para pemudik yang akan mengisi biodata manifes, termasuk menyediakan pulpen untuk menulis data.

"Sejak sebelum masuk kapal, penumpang sudah bisa mengisi manifest. Sehingga saat penumpang masuk kapal, manifes sudah beres. Ini untuk mengantisipasi penumpukan penumpang yang antre karena haris ngisi biodata" ujar General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang, M. Yusuf Hadi, Minggu (10/6/2016).

Sementara itu, untuk pemeriksaan KTP akan dilakukan di Pelabuhan Gilimanuk dan kebijakan tersebut sudah cukup lama diterapkan.

"Kalau enggak bawa KTP ya enggak boleh di masuk Bali," tuturnya.

Sementara itu, dari Pelabuhan Ketapang ada 31 unit kapal yang beroperasi dengan 194 trip dan telah menyeberangkan 49.280 orang penumpang dan 7.312 unit kendaraan roda dua serta 5.722 unit kendaraan roda empat.

"Untuk puncak mudik kami perkirakan saat masuk sekolah. Semoga tidak ada penumpukan penumpang yang berlebihan karena untuk balik biasanya kan bertahap tidak sekaligus," pungkas Yusuf.

(Baca juga: Arus Balik, Paket Makanan Ringan Dibagikan di Kampung Rambutan dan Pulogadung)