Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Bambu Penghubung Purwakarta dan Subang

Kompas.com - 30/06/2016, 16:16 WIB

Ditahan KPK

Pertengahan April lalu, Bupati Subang Ojang Sohandi ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena diduga menyuap jaksa. Turut ditetapkan sebagai tersangka mantan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Subang Jajang Abdul Holik dan istrinya, Lenih Marliani.

Menurut KPK, suap itu diduga ditujukan untuk meringankan tuntutan terhadap Jajang dalam kasus korupsi anggaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), yang akan disidangkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jawa Barat. Selain itu, uang itu juga untuk mengamankan agar Ojang tidak tersangkut kasus hukum yang sama.

"Uang suap itu diduga berasal dari Ojang Sohandi. Suap diberikan dengan tujuan pasti untuk meringankan tuntutan terhadap Jajang Abdul Holik dan mengamankan Ojang agar tidak tersangkut kasus itu," tutur Ketua KPK Agus Rahardjo (Kompas, 13/4/2016). Sejak peristiwa itu, kabupaten ini dipimpin Wakil Bupati Subang Imas Aryumningsih.

Kembali ke jembatan, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menegaskan, tidak ada perjanjian yang mengikat antara Pemkab Subang dan Pemkab Purwakarta. Pihaknya bahkan merasa kaget melihat konstruksi jembatan yang setiap saat dapat membahayakan warga karena rentan pada erosi di bawahnya.

Pemkab Subang terlebih dahulu membuat jembatan. Namun, tiang pancang yang dibuat Pemkab Subang dinilai rawan tergerus air sehingga Pemkab Purwakarta berpikir ulang untuk melanjutkan konstruksi dasar yang telah ditetapkan Pemkab Subang.

"Setelah kami lihat konstruksinya, sangat mengkhawatirkan. Maka, kami putuskan untuk membangun sendiri proyek jembatan ini," ujar Dedi saat melihat jembatan itu, Jumat (10/6/2016). Selain itu, lebar jembatan itu berdasarkan konstruksi dasar Pemkab Subang 3-4 meter, tidak bisa menampung dua mobil yang berpapasan.

Oleh karena itu, Dedi memutuskan, lebar jembatan dan jalan nantinya 12 meter, melintasi Sungai Cilamaya sepanjang 65 meter. Nama jembatan itu adalah Cihambulu, sesuai dengan nama kampung, dan pembangunannya dimulai awal Juli nanti.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com