Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidak Jalur Mudik, Bupati Kendal Minta Pengusaha Galian C Perbaiki Jalan Rusak

Kompas.com - 14/06/2016, 17:26 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Bupati Kendal, Jawa Tengah, Mirna Anissa menegur beberapa sopir truk pengangkut tanah galian C yang tak menutup rapat muatannya dengan terpal.

Itu terjadi ketika Mirna melakukan inspeksi mendadak pada jalan-jalan rusak di Kaliwungu, Selasa (14/6/2016).

Sidak dilakukan untuk persiapan jelang perayaan Idul Fitri 1437 Hijriah tiga pekan mendatang.

Dalam sidak itu, Mirna meninjau Jalan Sekopek, jalan raya Kaliwungu-Boja, dan Jalan Srogo.

Ia menegur sopir truk tanah yang tidak menutup rapat muatannya sebab tanah yang jatuh dapat membahayakan pengguna jalan lain.

"Kalau muat tanah, jangan melebihi kapasitas. Ini bisa menyebabkan jalan cepat rusak. Itu tanah juga harus ditutup dengan rapat," kata Mirna kepada seorang sopir truk.

Mirna menyatakan sudah mengumpulkan para pengusaha galian C di Balai Desa Protomulyo, Kaliwungu Selatan. Ia meminta kepada pengusaha galian C agar ikut bertanggung jawab terhadap rusaknya jalan di Kaliwungu.

"Truk yang memuat tanah salah satu penyebab rusaknya Jalan Sekopek dan Jalan Raya Kaliwungu-Boja. Mereka harus ikut bertanggung jawab," ujarnya.

Mirna berharap agar kerusakan jalan itu segera diperbaiki dan jalan bisa dilewati oleh para pemudik.

Jalan Sekopek merupakan jalan utama menuju jalan alternatif Kaliwungu-Boja, yang menghubungkan Kendal-Kabupaten Semarang.

Adapun Srogo merupakan jalan alternatif untuk menghindari kemacetan di kota.

"Minimal tidak berlubang, meskipun tidak diaspal atau dicor," kata dia.

Salah satu pengusaha galian C, Juwarno, mengaku siap membantu memperbaiki jalan rusak. Ia akan berkoordinasi dengan pengusaha lain, untuk menutup lubang jalan yang sering dilewati truk bermuatan tanah.

"Tidak masalah. Kami akan membantu menutup lubang jalan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com