Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Orangtua Siswa Diteror, Ada Penelepon Minta Data dari Sekolah

Kompas.com - 04/06/2016, 09:05 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

Data Dapodik tersebut dikirim melalui sistem yang hanya bisa dibuka oleh operator sekolah yang ditunjuk. Sistem tersebut seharusnya tidak bisa dilihat atau dibuka secara online jika tidak memiliki akses atau kata sandi untuk masuk ke dalam sistem tersebut.

Data tersebut terkoneksi dengan kementerian dan bisa diakses oleh orang yang memilik kata sandi (password) tersebut. Seluruh data siswa mulai dari kelas I hingga kelas IV bisa dilihat secara lengkap dan terperinci dalam Dapodik.

Sutaji membantah adanya kesengajaan yang dilakukan oleh staf atau bawahannya yang menyebarkan data siswa. Jika itu benar dilakukan oleh stafnya secara sengaja, maka ia berjanji akan mengeluarkan dan memecat staf tersebut.

"Bagaimana si penelepon itu bisa tahu kalau data kita belum lengkap? Jumlah siswa dia tahu, jumlah guru dia tahu. Sebelum kita diminta untuk melengkapi dan konfirmasi ke kita, data itu juga memang sepertinya sudah ditembus sama si penelepon," ujar Sutaji.

Sutaji berharap kepada orangtua untuk tidak mudah percaya begitu saja kepada penelepon yang mengaku dan mengatasnamakan pihak sekolah. Orangtua diminta untuk mengonfirmasi ulang kepada wali kelas siswa masing-masing.

Untuk mempermudah komunikasi, wali kelas dan orangtua siswa saling bertukar nomor telepon masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com