Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teror pada Orangtua Siswa di Pontianak Bukan Pertama Kali Terjadi

Kompas.com - 02/06/2016, 20:14 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Peristiwa teror yang dialami puluhan orangtua siswa SD Mujahidin Pontianak bukan baru pertama kali terjadi. Aksi yang mencemaskan dan menimbulkan kepanikan ini sebelumnya pernah terjadi di sekolah yang sama tiga tahun yang lalu.

Hal ini diungkapkan Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SD Mujahidin, Agus Priadi, Kamis (2/6/2016) siang).

"Tiga tahun lalu juga pernah terjadi. Kami sedang mengadakan pesantren kilat. Waktu itu kita langsung kumpulkan para siswa dan diberikan pengarahan untuk disampaikan kepada orangtua mereka masing-masing," ungkap Agus.

Menyikapi peristiwa yang baru saja dialami puluhan orang tua tersebut, pihak sekolah pun langsung menghimpun seluruh wali kelas untuk memberikan pengarahan kepada siswa supaya disampaikan kepada orangtua mereka masing-masing.

"Sekolah lagi tenang, guru juga tenang karena ngawas ulangan di kelas, enggak tahunya orangtua siswa pada heboh," ujar Agus.

Baca juga: Ditelepon Seseorang bahwa Anaknya Kritis, Puluhan Orangtua di Pontianak Datangi Sekolah

Terkait dengan menyebarnya data orangtua siswa, Agus merasa ada yang aneh dengan peristiwa ini. Pelaku bahkan bisa mengetahui nama sang anak, kelas, hingga mendapatkan nomor orangtua siswa yang bersangkutan.

Data tersebut seharusnya merupakan dokumen rahasia yang tersimpan di Tata Usaha dan tidak seharusnya beredar.

Agus bahkan menyampaikan bahwa pihak sekolah tidak pernah mempublikasikan data tentang orangtua siswa.

Sementara itu, salah satu orangtua siswa, Suhardi menceritakan, beberapa hari yang lalu peristiwa serupa juga dialami rekannya di beberapa sekolah yang berbeda. Modus yang disampaikan pun serupa dengan yang dialami puluhan orangtua siswa SD Mujahidin, yaitu menerima telepon dari seseorang yang mengabarkan anaknya jatuh dari tangga dan sedang dalam keadaan kritisi di rumah sakit.

"Kawan saya juga beberapa hari lalu sempat dapat telepon seperti itu. Makanya tadi saya curiga begitu menerima telepon, dan langsung datang ke sekolah," ungkapnya.

Baca juga: Saat Orangtua Siswa Diteror, Telepon Sekolah Mendadak Tak Bisa Dihubungi

Kepanikan puluhan orangtua siswa itu sirna ketika mereka mendatangi sekolah dan mendapati anak mereka sedang mengikuti ujian akhir kenaikan kelas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com