Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Lansia yang Sakit-sakitan, Jual Rumah hingga Terdampar di Panti Jompo

Kompas.com - 31/05/2016, 14:00 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

"Ada sekitar 40 lansia yang sudah tidak bisa apa-apa. Makan harus disuapi. Mandi harus dimandikan. Mohon maaf, buang air besar (BAB) juga harus menggunakan diapers," kata Rudi.

Ia menuturkan, pihaknya menyediakan lima tenaga pengasuh (pramurukti), bagi lansia golongan total care. Secara jumlah, satu pramurukti mengasuh delapan lansia golongan khusus itu.

"Secara kuantitas, jelas kekurangan tenaga. Namun, kami selalu yakin selama ada niat mengabdi, kendala apapun bisa kami atasi. Mereka sudah kami anggap seperti orangtua kami sendiri," ucapnya.

Merawat para lansia bukanlah pekerjaan mudah, sebab di usia yang senja ini mereka sebagian besar sudah mengalami demensia atau pikun. Petugas dengan sabar harus selalu mengajarkan mereka tentang kedisiplinan, ketertiban dan kesehatan setiap saat.

"Seperti merawat anak kecil, terlebih mereka ini juga sangat perasa sekali. Misalnya dikasih sesuatu ya harus semuanya. Berbeda bungkusnya saja kadang timbul perselisihan," ujar Rudi.

Kegiatan para lansia sehari-harinya, tambah Rudi, biasanya diisi dengan siraman rohani dan pelatihan kerajinan tangan. Hasil kerajinan lansia pun dipamerkan pengelola panti di aula.

"Ada shalat jamaah lima waktu di mushala. Seminggu tiga kali juga ada bimbingan rohani. Kalau Ramadhan ini kita juga ada shalat tarawih," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com