Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/05/2016, 14:24 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com — Ribuan umat Buddha melaksanakan detik-detik Tri Suci Waisak 2560 BE yang dipusatkan di Candi Agung Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2016) dini hari.

Penerbangan 5.000 lampion ke udara menjadi tanda akhir prosesi sakral tersebut.

Sebelumnya, mereka melakukan sejumlah ritual, mulai dari pembacaan parita (doa) hingga pradaksina atau mengelilingi Candi Borobudur tiga kali searah jarum jam.

Ada doa serta pesan umat Buddha yang melambung ke angkasa bersama lampion-lampion itu untuk bangsa Indonesia.

Tingginya lampion menjadi simbol keinginan agar doa dikabulkan oleh Tuhan yang Maha Kuasa.

Biksu Panyavaro Mahatera, tokoh Buddhis dalam sambutan Dharmasanti Waisak Nasional, menuturkan bahwa cinta kasih orang tua adalah benteng untuk melindungi anak-anak dari perilaku kejahatan.

Ia pun berharap para pemimpin Indonesia laksana orang tua yang melindungi serta memimbing masyarakat penuh welas asih.

"Kami ingin pemimpin yang laksana orang tua bagi masyarakat yang tidak tega melihat mereka menderita, orang tua yang selalu memberikan bimbingan tanpa pamrih agar anak-anaknya mandiri, berbudi luhur, dan sejahtera," tutur Panyavaro.

Lebih lanjut, Panyavaro menekankan pentingnya penerapan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini.

Menurut dia, semboyan itu bukan sekadar semboyan, tetapi merupakan jati diri bangsa.

"Kami membuktikan moral Bhinneka Tungga Ika kepada dunia. Bhinneka ini dimulai sejak jauh sebelum Empu Tantular menulisnya dalam Sotasoma, sejatinya sudah menjadi jati diri bangsa, sifat dasar bangsa hingga saat ini," papar dia.

Panyavaro lalu mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk senantiasa bekerja keras. Tidak sekadar mencapai kasejahteraan, tetapi membangun bangsa agar menjadi bangsa yang tangguh dan berbudi luhur.

"Berjuanglah dengan penuh kesadaran," ucap Panyavaro mengutip pesan terakhir sang Buddha.

Ketua DPD Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Jawa Tengah David Hermanjawa menambahkan, pesan Waisak 2016 ini diharapkan menjadi semangat umat untuk memperbaiki mental.

Mengubah mental yang buruk menjadi mental yang lebih baik.

"Ajaran Buddha dan agama mana pun, tidak diajarkan korupsi, mencuri, tidak bayar pajak, dan perilaku buruk lainnya. Waisak kali ini diharapkan membawa spirit memperbaiki mental kita," ujar David.

Baca: Perayaan Waisak di Mataram, Biksu Lakukan Pindapata

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Regional
Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Regional
Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Regional
Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Regional
Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Regional
Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Regional
Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Regional
Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Regional
Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Regional
Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com