Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/05/2016, 08:38 WIB
EditorCaroline Damanik

BINJAI, KOMPAS.com — Kabar pembunuhan Nur Ain Lubis, dosen Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), oleh mahasiswanya mengejutkan banyak pihak.

Dia diduga dibunuh setelah cekcok soal skripsi dan nilai akademik dengan Roymando Sah Siregar.

(Baca juga: Kronologi Pembunuhan Dosen oleh Mahasiswa karena Masalah Nilai)

M Azhari Tanjung yang kini berprofesi sebagai jurnalis merupakan mantan mahasiswa Nur Ain di UMSU. Baginya, Nur Ain sangat berkesan. Selain karena pernah diajar dalam mata kuliah Pengantar Pendidikan, Belajar Pembelajaran dan Profesi Kependidikan, dosen itu yang menandatangani ijazahnya saat lulus.

Menurut Azhari, perempuan yang akrab disapa Bu Ain itu adalah sosok dosen yang disegani di UMSU. Dia dikenal rendah hati, tetapi juga tegas kepada para mahasiswanya.

Sosok Ain juga terbilang "ditakuti" oleh mahasiswi Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMSU. Pasalnya, saat Ain memberikan kuliah, para mahasiswi yang biasanya menggunakan celana jins harus membawa rok cadangan.

Sebelum masuk ke dalam kelas, para mahasiswi mampir ke kamar mandi untuk mengganti celana jins dengan rok panjang agar diizinkan masuk ke kelas oleh Ain.

"Dia (Bu Ain) memang kerap marah kepada mahasiswinya bila menggunakan celana jins. Bu Ain beralasan, bila nanti menjadi guru, para mahasiswinya tersebut tidak bisa mengajar dengan menggunakan celana jins," tutur Azhari.

"Kalau mau menjadi seorang guru, pertama, biasakanlah penampilan seorang guru, dan menjadi guru itu tidaklah mudah," tambah Azhari menirukan ucapan Ain pada masa itu.

Dalam mengajar, Ain lebih sering menggunakan teknik diskusi setelah menjelaskan mata kuliahnya. Bahkan, dia tak segan-segan menghukum mahasiswanya bila berbuat salah di kelas.

Menurut Azhari pula, para mahasiswa juga agak gentar ketika berhadapan dengan Ain jika mereka hendak mendiskusikan mata kuliahnya, tetapi tidak menguasai materinya.

"Saya sendiri saat kuliah beberapa waktu lalu memang hampir setiap hari bertemu dengan Bu Ain. Terlebih lagi, saat itu saya juga menjadi relator (ketua kelas). Bu Ain sering meminta saya untuk memfotokopi bahan-bahan mata kuliahnya sebelum masuk kelas. Selain itu, dalam soal menandatangani berkas, Bu Ain termasuk orang yang gampang untuk ditemui. Ia selalu membuka pintunya lebar-lebar kepada mahasiswanya untuk menandatangani berkas untuk meja hijau dan segala macam administrasi," kata Azhari.

(Baca juga: Kronologi Pembunuhan Dosen oleh Mahasiswa karena Masalah Nilai)


Berita ini telah tayang di Tribun Medan, Senin (2/5/2016), dengan judul: Nuraini Lubis Dosen 'Killer' Namun Sosok yang Low Profile

 

Kompas TV Tangkap Pembunuh Dosen, Polisi Malah Diserang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Regional
Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Regional
Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Regional
Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Regional
Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Regional
Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Regional
Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Regional
Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Regional
Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Regional
Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Regional
Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Regional
Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com