Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indikasi Perubahan Iklim Mengancam Sulawesi Utara

Kompas.com - 27/04/2016, 10:50 WIB

Tim Redaksi

Kepala Subdirektorat Pemantauan Pelaksanaan Mitigasi Direktorat Mitigas Perubahan Iklim pada Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Yulia Suryanti menjelaskan beberapa potensi dampak perubahan iklim.

"Perubahan iklim dapat menyebabkan naiknya muka laut, berubahnya pola hujan, mewabahnya penyakit, penurunan luas lahan, berkurangnya kuantitas dan kualitas air, serta ancaman kepunahan spesies dan kerusakan habitat," papar Julia.

Julia menegaskan perlunya mitigasi yang segera dan terpadu sebagai usaha penanggulangan untuk mencegah perubahan iklim. Itu dapat dilakukan melalui kegiatan yang dapat menurunkan emisi dan meningkatkan penyerapan gas rumah kaca dari berbagai sumber.

"Di samping itu perlunya adaptasi perubahan iklim sebagai suatu proses untuk memperkuat dan membangun strategi antisipasi dampak keragaman dan perubahan serta melaksanakannya sehingga mampu mengurangi dampak negatif dan mengambil manfaat positifnya," kata Julia.

Masyarakat harus mendapat informasi mengenai dampak perubahan iklim dan pemanasan global serta langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah. Terutama terhadap target penurunan 26 persen emisi karbon pada tahun 2020 nanti.

"Media memegang peran penting dalam menyampaikan informasi itu, sekaligus mengedukasi dan mengadvokasi. Wartawan perlu menempuh proses peliputan perubahan iklim secara benar dan tepat. Proses yang sebenarnya juga menjadi syarat mutlak bagi setiap wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistik bagi kepentingan publik," ujar Direktur Eksekutif Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS) tersebut.

LPDS bersama Kedutaan Kerajaan Norwegia menggelar lokakarya ini di beberapa kota. Tujuannya memberikan pemahaman menyeluruh bagi wartawan dalam meliput isu perubahan iklim.

"Kami merasa gembira diberi kesempatan belajar selama dua hari mengenai isu yang sangat penting ini," ujar Ketua Aliansi Jurnalis Independen Manado Yoseph Ikanubun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com