SURABAYA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Jawa Timur menyebutkan bahwa hingga Maret 2016, Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) setidaknya telah membaiat 600 warga Jawa Timur.
Kepala BNPT Jawa Timur, Soubar Isman, mengatakan baiat dilakukan di dua tempat.
"200 warga dibaiat di Magetan pada pertengahan 2015 dan awal 2016 dibaiat lagi 400 orang di Malang," kata Soubar, Kamis (14/4/2016).
Kata dia, ratusan warga tersebut dibaiat oleh mantan murid Abu Bakar Ba'asyir.
"Mereka juga sudah lama terpengaruh oleh materi ceramah Abu Bakar Ba'asyir," tambahnya.
Dia mengaku kesulitan mendeteksi keberadaan warga yang sudah dibaiat tersebut, karena mereka hidup berpindah-pindah dan menyebar.
Sebagian lagi, menurut laporan yang dia terima, ada yang keluar masuk Jawa Timur bahkan keluar masuk Indonesia.
Untuk memutus rantai penyebaran dan makin banyaknya pengikut ISIS di Jawa Timur, selain melakukan kegiatan intelijen, BNPT juga melakukan deradikalisasi dengan menyebar tahanan teroris di tempat tahanan yang berbeda karena jika para tahanan teroris berkumpul di satu lapas maka berpotensi mereka untuk menyusun kekuatan.
Sebelumnya, Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Mabes Polri, Komjen Pol Joko Mukti pernah menyebut, tiga orang warga Surabaya terlibat jaringan ISIS, dan saat ini sedang dalam pengawasan Polri. Ketiganya adalah, A warga Kecamatan Wonokromo, E warga Kecamatan Wiyung dan S warga Kecamatan Gubeng.
(Baca juga: Kisah Sri Rahayu Keluar dari "Cengkeraman" ISIS di Suriah)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.