Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekskavasi di Boyolali, Petugas BPCB Temukan Arca Mahakala

Kompas.com - 07/04/2016, 12:51 WIB
Kontributor Surakarta, Michael Hangga Wismabrata

Penulis

BOYOLALI, KOMPAS.com - Proses ekskavasi atau penggalian situs purbakala di Desa Giriroto, Ngemplak, Boyolali, terus dilanjutkan. Terbaru, petugas berhasil menemukan arca Mahakala dan fondasi bangunan.

Situs tersebut merupakan penunggalan zaman Hindu Siwa pada abad 9.

Petugas ekskavasi dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah menemukan sebuah arca Mahakala di lokasi ekskavasi Desa Giriroto.

Arca mahakala tersebut ditemukan di kedalaman sekitar 30 sentimeter. Lokasi penemuan pun tidak jauh dari penemuan arca Nandeswara beberapa waktu lalu.

Ketua Tim ekskavasi dari BPCB Jawa Tengah, Muhammad Junawan, menjelaskan bahwa selama tiga hari, tim menemukan beberapa arca dan juga bagian bagian fondasi sebuah bangunan yang terbuat dari batu bata.

"Kita temukan arca Mahakala, dan biasanya dalam kebudayaan Hinda Siwa, arca tersebut ditempatkan sebagai penjaga pintu candi. Selain itu, kita juga menemukan lingga-yoni, dan dalam konsep kepercayaan Hindu, lingga-yoni merupakan perwujudan Dewi Parwati dan Dewa Siwa. Namun kondisi yoni sudah tidak utuh dan lingganya sudah hilang," kata Junawa saat dikonfirmasi, Kamis (7/4/2016).

Sementara itu, terkait penemuan candi, Junawa menjelaskan, ada beberapa titik situs, dan dimungkinankan lokasi tersebut merupakan kompleks candi. Dari hasil penelitian sementara, ekskavasi mencapai kaki candi dengan ukuran sepanjang 5x5 meter dan tinggi kaki candi 1,5 meter.

"Mungkin ada dua situs candi, satunya merupakan candi induk, dan satunya candi pendamping atau candi perwara, karena posisinya berhadap-hadapan," kata Junawan.

Terkait fondasi dari batu bata, Junawan menjelaskan bahwa penggunaan batu bata kemungkinan terkait dengan kebudayaan setempat.

"Pada zaman peninggalan Mataran Kuno atau Mataram Kuno Hindu pada abad 9 masehi, fondasi biasanya dari batu, dan di sini (Giriroto) menggunakan batu bata. Kemungkinan ini ada hubungannya dengan filosofi daerah setempat," katanya.

Arca-arca yang ditemukan dilokasi tersebut pun segera dibawa ke BPCB Jawa Tengah di Prambanan untuk diteliti lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com