Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

" Jogja Independent", Membuat Sebuah Patung dan Meniupkan Nyawa Bersama-sama...

Kompas.com - 31/03/2016, 16:45 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jogja Independent (Joint) mengajak masyarakat kota Yogyakarta menjadikan Pilkada 2017 sebuah momentum untuk berjalan bersama, belajar, serta mempraktikkan demokrasi dengan menentukan kriteria pemimpin yang di inginkan.

Koordinator Sekretariat Joint Yustina Neni mengatakan, selama ini pelaksanaan pemilu dan Pilkada, masyarakat menyerahkan semuanya kepada partai politik (parpol).

"Sebelumnya kita hanya pasrah kepada partai. Dan akhirnya semangat kewargaan tidak pernah dibangkitkan," ujar Neni saat ditemui Kompas.com, Rabu (30/03/2016).

Neni mengungkapkan, sikap pasrah akhirnya membuat warga tidak berdaya. Sehingga dengan warga tidak berdaya pemimpin yang dihasilkan juga tidak bagus.

"Pemimpin yang buruk itu dihasilkan dari warga yang tidak berdaya, kira-kira gambaran ya seperti itu. Warga yang berdaya itu memiliki ownership dan rasa memiliki serta peduli terhadap kotanya," katanya.

Pilkada 2017 ini lanjutnya merupakan momentum bersama untuk membangkitkan kewargaan.  Masyarakat bersama-sama belajar dan mempraktikan demokrasi yang sesungguhnya.

"Kita tidak bisa mengunduh tips and trick mencari walikota yang baik, enggak ada. Tahunya demokrasi ya demokrasi, tapi praktiknya seperti apa, nah kita ini sedang belajar sekaligus mempraktikkan langsung demokrasi itu," tandasnya.

Sehingga salah satu dari praktik demokrasi itu adalah bersama-sama, baik warga, akademisi/pakar, tokoh masyarakat, mahasiswa dan tokoh agama, merancang menentukan platform untuk menentukan pemimpin.

"Sebetulnya kita sedang membentuk satu patung dari lempung. Lalu kita bersama-sama meniupkan nyawa di patung itu," ucapnya. 

baca juga: "Jogja Independent" Terinspirasi "Teman Ahok", tetapi Bergerak dari Bawah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com