Proses evakuasi yang dilakukan oleh puluhan anggota TNI-Polri yang dibantu dengan warga setempat berlangsung dengan sangat hati-hati, mengingat seluruh jenazah saat dievakuasi berada didalam bangkai pesawat yang dalam kondisi terbakar.
Dari 13 jenazah yang berhasil dievakuasi dan hampir seluruhnya dipastikan anggota TNI tersebut salah satunya Danrem 132 Tadulako Palu, Kolonel Infanteri Saiful Anwar.
Sebelum jatuh, helikopter jenis Bell 412 itu sempat beristirahat sebelum bertolak kembali menuju ke Palu, Sulawesi Tengah.
Kapolres Poso AKBP Ronny Suseno mengatakan, kecelakaan yang mengakibatkan jatuhnya pesawat heli itu murni karena cuaca yang buruk.
"Semua sudah berhasil kita evakuasi,seluruhnnya berjumlah 13 jenazah dan salah satunya Danrem 132 Tadulako," katanya.
Rombongan helikopter sebut Ronny, usai melakukan pertemuan di Desa Watutau, Kecamatan Lore Peore dalam kegiatan operasi Tinombala 2016.
Sebelumnya diketahui, dalam pengejaran kelompok Santoso, tim gabungan TNI-Polri selain melibatkan ribuan pasukan, juga didukung oleh 3 buah helikopter, 2 milik TNI dan 1 milik Polri.
Salah satu heli yang jatuh tersebut, milik TNI yang selama ini menjadi kendaraan operasional TNI-Polri yang dipergunakan untuk mendukung pelaksanaan operasi Tinombala 2016 yang akan berlangsung hingga Bulan September mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.