Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/03/2016, 23:12 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Candi Borobudur dan Candi Prambanan menjadi ikon gerakan Earth Hour 2016 di Indonesia. Selain di dua cagar budaya itu, gerakan ini juga dilaksanakan serentak di 70 ikon yang tersebar di 32 kota di Indonesia, Sabtu (19/3/2016) mulai pukul 20.30 hingga 21.30 waktu setempat.

Earth Hour 2016 merupakan gerakan ke-8 di Indonesia yang digagas oleh World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia bekerja sama dengan Balai Konservasi Borobudur (BKB), PT Taman Wisata Candi Borobudur, dan UNESCO.

"Tidak ada ikon world herittage yang lebih kuat daripada Candi Borobudur dan Prambanan. Itulah mengapa WWF Global memilih dua candi ini menjadi ikon Earth Hour 2016," kata Marketing Director WWF Indonesia Devy Suradji di Borobudur, Sabtu (19/3/2016) malam.

Devy melanjutkan, beberapa ikon di Indonesia yang terpilih menjadi lokasi Earth Hour 2016 di antaranya berupa balai kota, tugu, dan hotel tua.

Dari Borobudur, penyelenggara ingin mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk melakukan aksi nyata mengubah gaya hidup mengurangi emisi gas rumah kaca demi kelestarian bumi.

"Bukan sekadar aksi switch off-switch on Borobudur, namun kita ingin menggerakkan lebih dari itu. Melalui live Periscope di Twitter dengan #iniaksiku #aksimu, kita gaungkan gerakan ini ke seluruh dunia," kata Devy.

"Dari Candi Borobudur, kita belajar dengan apa yang sudah kita miliki, apa yang kita perjuangkan masa depan," lanjutnya.

Direktur Pemasaran dan Kerja Sama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Ricky SP Siahaan, mengatakan bahwa dua warisan budaya dunia di Jawa Tengah ini tidak lepas dari dampak perubahan iklim.

Oleh karena itu, dua candi ini menjadi bagian dari gerakan Earth Hour untuk turut menyiarkan pentingnya perubahan gaya hidup sebagai salah satu cara memenuhi komitmen dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.

"Sekecil apa pun perubahan iklim tetap berpengaruh dengan kondisi bebatuan Candi Borobudur dan Prambanan," kata Ricky.

Kepala Seksi Konservasi Balai Konservasi Borobudur Iskandar M Siregar menyampaikan dukungan atas pelaksanaan Earth Hour 2016 di candi Buddha tersebut.

Ia berharap, gerakan ini dapat memberikan kesadaran akan pentingnya pelestarian fisik Candi Borobudur. Kegiatan ini juga diharapkan menumbuhkan semangat melestarikan lingkungan atau saujana budaya Borobudur.

"Candi Borobudur dan saujana sekitarnya merupakan integritas yang tidak bisa dipisahkan," ujar dia.

Gerakan Earth Hour 2016 dengan tema Global Shine A Light on Climate Action ini dipusatkan di panggung Aksobya Kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang.

Sejumlah kegiatan mengawali gerakan ini, antara lain pertunjukan tari tradisional, peluncuran website Go Borobudur, hingga pementasan teater Kera Sakti dari seniman-seniman asal Jepang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Regional
Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Regional
Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Regional
Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Regional
Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Regional
Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Regional
Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Regional
Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Regional
Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Regional
Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Regional
Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com