Usai divisum di rumah sakit, Sahrul kemudian melaporkan secara resmi ke polisi.
Salah satu teman korban, Erlin, yang juga menjadi saksi pada malam kejadian itu membenarkan terjadi penganiayaan terhadap Sahrul.
"Saya lihat pak, karena saya ada di situ. Dia ditampar di bagian wajahnya dan melemparinya bambu karena lari setelah ditampar," tutur Erlin.
Oknum Kepala Desa Muhammad yang dikonfirmasi terkait laporan penganiayaan membantah telah menganiaya korban. Menurut Muhamamd, ia sempat mendorong korban dan tidak pernah melemparinya dengn bambu seperti yang dilaporkan korban.
"Ah, tidak betul pak. Saya tidak tampar. Saya cuma pukul pundaknya. Masa saya sebagai pemerintah mau bertindak seperti itu kepada warga saya," ujarnya.
Sementara itu, Polsek Binuang membenarkan adanya laporan penganiyaaan tersebut. Namun kepolisan menyarankan agar kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan.
“Kami akan melakukan konfirmasi dulu sama Kadesnya. Kalau bisa diselesaikan secara kekeluargaan, nanti kami lakukan mediasi," ujar Kanit Reskrim Aiptu Bafruddin yang menangani kasus ini saat dihubungi wartawan via ponsel.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.