Korban bernama Rian Ahmad Riyanto berusia 11 tahun. Dia disiksa ayah kandungnya, Dedi (38), dan dibuang di semak-semak di Desa Pantai Cermin, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Minggu (13/3/2016).
Beruntung, korban masih hidup dan diselamatkan warga yang menemukannya di semak belukar.
Kepada warga, Rian mengaku baru saja mengalami tindak kekerasan dan akan dibunuh oleh ayah kandungnya. Dari pengakuan Rian, polisi kemudian mengejar pelaku.
Kapolsek Bukit Raya Kompol Ricky Ricardo melalui Kanitreskrim Polsek Bukit Raya Ipda Bahari Abdi, dikutip Tribun Pekanbaru, menjelaskan, tersangka Dedi sudah diamankan di Mapolsek Bukit Raya.
Tidak hanya Dedi, polisi juga menangkap seorang lelaki lainnya, Zulkifli (28), yang membantu pelaku membuang korban.
"Kami masih mendalami motif pelaku melakukan tindakan sadis tersebut. Pelaku masih dalam pemeriksaan," kata Abdi, Selasa (15/3/2016).
Menurut Abdi, pelaku memang berniat menghabisi nyawa anaknya.
Itu terlihat dari usahanya melukai leher korban kemudian membuangnya ke daerah Tapung, Kabupaten Kampar.
"Tersangka mengaku membuang korban, dibantu oleh rekannya. Dari pengakuan tersangka itu, kami juga ringkus rekan tersangka," kata Abdi.
Upaya pembunuhan tersebut dilakukan tersangka di rumahnya sendiri di Jalan Baru, Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru.
"Kami sita barang bukti pecahan kaca yang dipakai tersangka untuk menggorok leher korban, serta satu sepeda motor yang dipakai membuang korban," kata Abdi.
Motif pelaku
Hingga kini, Rian Ahmad Riyanto masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhyangkara, Pekanbaru. Kondisi Rian masih lemah.
"Korban masih dalam kondisi lemah dan dalam masa perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara," kata Bahari, Selasa (15/3/2016).
"Korban disayat menggunakan pecahan kaca dari gelas. Tersangka mengaku kesal karena anaknya jarang pulang," kata Abdi.
Namun, tersangka Dedi mengaku tidak dengan sengaja melukai anaknya tersebut.
"Dia (Rian) sudah satu minggu tidak pulang. Saya kesal. Kemudian saya tanya, dia malah melawan. Saat itulah saya tendang, dan dia terjatuh. Ketika terjatuh itu, kena gelas kaca, dan pecah. Pecahan itu yang mengenai lehernya," kata Dedi.
Melihat anaknya sudah dalam kondisi berdarah, Dedi mengaku panik.
"Saya takut nanti dihajar warga. Jadi saya bawa dan saya tinggalkan di daerah Pantai Cermin, Kabupaten Kampar," ujarnya.
Menurut Dedi, anaknya dibawa menggunakan sepeda motor yang dikemudikan oleh adik iparnya, Zulkifli.
Zulkifli juga sudah diamankan di Mapolsek Bukit Raya.
Berita ini tayang di Tribun Pekanbaru online dengan judul Digorok dengan Pecahan Kaca dan Dibuang ke Semak-semak oleh Ayah, Beruntung Bocah Ini Selamat dan Rian Korban Penganiayaan Ayah kandung Masih Jalani Perawatan di Rumah Sakit
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.