BANDUNG, KOMPAS.com - Kebijakan kantong plastik berbayar mulai diberlakukan Minggu (21/2/2016) hari ini di beberapa daerah.
Salah satunya Kota Bandung. Hal ini menjadi peluang tersendiri bagi para pelaku usah kecil menengah (UKM). Bagaimana menciptakan kantong belanja tahan lama namun cantik untuk ditenteng kemanapun.
"Selama ini saya bergerak di kaus. Tapi begitu tahu kebijakan ini, saya iseng-iseng membuat desain kantong belanja," ujar Rika Amalia di Bandung, Minggu (21/2/2016).
Saat ini, Rika tidak membuat kantong belanja dalam jumlah besar. Ia mengerjakan sesuai pesanan yang datang. Desainnya bisa dari dirinya atau konsumen.
"Bagi sebagian orang, desain sangat penting. Kan ditenteng-tenteng tuh, biar enggak malu saat jalan," ucapnya.
Harga yang ditawarkan beragam, tergantung bahan dan desain. Harganya sendiri sedikit lebih mahal dibanding harga kantong belanja yang ada di pasaran.
"Rata-rata di atas Rp50.000, tergantung bahan juga," ucapnya.
Desain yang dibuatnya cukup unik. Bisa betupa kata-kata kepedulian terhadap lingkungan atau gambar-gambar lucu, abstrak, bahkan foto diri sendiri.
"Kalau kalimat pro lingkungan, bisa sekalian kampanye kan," ucapnya.
Ketika ditanya berapa omzetnya, ia bilang lumayan. Namun, ia tidak membuat produk massal untuk dimasukkan ke supermarket atau pasaran, karena keterbatasan SDM.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.