Akan tetapi, ternyata stand yang berdiri di lingkungan balai desa itu selalu ludes selang satu jam sejak dibuka.
Lebih lanjut ia mengatakan, selain untuk bayi, makanan di Baby Cafe juga bisa dikonsumsi bagi lansia.
Sejak dibuka, ia mengakui telah berhasil mengembalikan modal usaha. Kini, Baby Cafe telah dapat mendulang sedikit untung. Akan tetapi, pendapatan tersebut tidak serta merta digunakan untuk penambahan kas desa.
Di samping hal itu, pihaknya juga berbangga karena perwakilan dari UNICEF sempat mengunjungi Baby Cafe untuk melakukan pemantauan terhadap terobosan yang dilakukan oleh pemdes Pandes.
"Namun sayang upaya untuk mereplikasi Baby Cafe di wilayah lain terbilang cukup sulit. Hal itu karena dukungan pemerintah lokal yang dinilai belum maksimal," ucapnya.
Kepala Puskesmas Kecamatan Wedi Agus Widiyanto mengaku mendukung program tersebut. Hal itu karena tumbuh kembang bayi, agar terhindar dari stunting dapat dipacu dari umur 0-2 tahun. (Padhang Pranoto)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.