"G Nite Party" di Surabaya Dibatalkan, Penyelenggara Sebut Publik Gagal Paham

"Acara G Nite Party bukan untuk komunitas tertentu, tapi dibuka untuk umum, khususnya pelaku dunia malam," kata Lee, dari King Entertainment, Senin (8/2/2016).

Acara serupa, kata dia, juga sudah digelar di lima kota besar, di antaranya di Jakarta dan Bandung, dan berlangsung sukses.

"Ini hanya soal salah pemahaman saja," ujarnya.

Dia memastikan, acara yang digelarnya bersama komunitas Gaya Nusantara Surabaya hanyalah peluncuran dan sosialisasi website gueberani.com, sebagai media sosialisasi tentang bahaya HIV/AIDS.

Hanya saja, acara dikemas sedemikian rupa untuk menyasar pelaku dunia malam.

Sementara itu, pengelola rumah karaoke Happy Puppy Jalan Mayjen Sungkono Surabaya, tempat yang dipilih untuk acara G Nite Party, mengaku tidak tahu pasti konsep acara yang harusnya digelar kemarin malam itu. 

"Kami tahunya ada acara seminar dan sosialisasi, lalu ada hiburan menghadirkan Disc Jockey," kata Kepala Outlet Huppy Puppy, Oktario Premianto.

Dia menilai, penyelenggara acara G Nite Party kurang transparan soal tema acara. Pihaknya merasa tertipu.

Dia juga tidak tahu sampai ada media promosi yang sudah menyebar bergambar sejumlah pria bertelanjang dada. 

"DP sudah kami kembalikan dan acara dipastikan batal," ujarnya.

Acara yang difasilitasi oleh komunitas Gaya Nusantara Surabaya itu pun akhirnya batal digelar karena polisi tidak memberikan izin, dan mengancam akan membubarkan jika tetap digelar.