Sebagian besar dari mereka mengaku tidak ingin pulang ke daerah asalnya.
"Kesimpulan sementara, mereka di Kalimantan untuk bertani, mencari kehidupan yang layak. Saat ini, mereka tidak ingin pulang ke daerah masing-masing. Mereka ingin kembali bercocok tanam di Kalimantan," ujar Kepala Dinas Sosial Jabar Arifin HK di Gedung Sate, Bandung, Senin (25/1/2016).
Arifin menjelaskan, mereka tidak ingin kembali karena beberapa alasan, mulai dari sulit memiliki usaha, sudah tidak memiliki harta benda, sulit bermasyarakat karena pemberitaan soal Gafatar, hingga khawatir akan merepotkan keluarga.
Sementara itu, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menjelaskan, bukan perkara mudah untuk memulangkan para anggota Gafatar itu ke daerah masing-masing.
Banyak anggota organisasi itu yang memilih untuk tidak pulang karena takut dan malu terhadap keluarga serta masyarakat karena bergabung dengan Gafatar.
Seusai diusir dari Kalimantan Barat, para anggota Gafatar juga sudah tidak punya harta benda untuk dijadikan pegangan hidup di kampung halaman.
"Perlu perlakuan khusus. Kami akan komunikasikan dengan kampung asal masing-masing supaya para anggota bisa diterima kembali," imbuhnya.
Selain itu, Aher mengusulkan agar para anggota Gafatar bisa menjadi peserta transmigrasi lokal di luar Kalimantan.
Cara ini dinilai tepat agar para anggota mempunyai penghidupan baru. Namun, usulan tersebut mesti mendapat persetujuan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
"Mudah-mudahan program transmigrasi di 2016 ini bisa diisi oleh mereka (anggota Gafatar)," ucapnya.
Sebelumnya, sebanyak 159 warga Jabar yang menjadi anggota Gafatar kini berada di RPTC Bambu Apus, Jakarta Timur. Hampir separuh dari mereka merupakan anak-anak dan bayi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.