Peristiwa pembacokan yang terjadi pada Kamis (21/1/2016) sekitar pukul 18.30 Wita ini berawal dari keresahan warga Desa Ongkoe, Kecamatan Belawa, atas ulah korban yang kerap memacu sepeda motornya dengan kencang saat melintas. Suara bising knalpot korban menambah kekesalan warga.
Pada suatu kesempatan, korban melintas dengan sepeda motornya yang bersuara bising. Seorang pemuda berinisial RZ (27) menghentikan korban dan menegurnya. Namun, bukannya mendapat tanggapan positif, korban malah balik menantang.
"Dia ditegur sama Rezki, tetapi malah diajak berkelahi. Katanya, 'Kenapa kalau besar suara motorku? Apa maumu?" kata Rahman, salah seorang saksi, menirukan perkataan korban.
RZ dan Faisal akhirnya terlibat perkelahian hingga akhirnya seorang rekan RZ berinisial LO (30) datang dengan membawa sebilah parang. Satu tebasan parang pada bagian punggung membuat Faisal langsung terkapar bersimbah darah.
Melihat korbannya tak berdaya, RZ dan LO kemudian kabur. Warga setempat langsung membawa Faisal ke Puskesmas Belawa. Korban menderita luka sabetan parang pada bagian punggung serta luka lebam pada bagian wajah.
RZ dan LO hingga kini masih buron. Aparat kepolisian setempat yang dikonfirmasi hanya membenarkan kabar mengenai peristiwa ini dan mengaku masih melakukan pengejaran terhadap kedua pelaku.
"Pertikaian berdarah tersebut dipicu suara knalpot yang nyaring. Faisal naik motor dan dobel-dobel gas. Korban terkena parang di bagian punggung dan luka memar di bagian kepala," ungkap Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Wajo AKBP Muh Guntur.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.