Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Ketersediaan Air, Kantor Bupati Semarang Dikelilingi 50 Biopori

Kompas.com - 09/01/2016, 09:53 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Areal kantor Bupati Semarang di Jalan Diponegoro No 14 Ungaran, Jawa Tengah, dalam sepekan terakhir dipenuhi lubang-lubang resapan air atau biopori.

Lubang tersebut berdiamer 10 sentimeter berkedalaman rata-rata setengah meter dengan pipa PVC menahan bagian dinding tanahnya.

Salah seorang petugas rumah tangga Setda Kabupaten Semarang, Kati (40), mengatakan, rencananya ada sekitar 50 biopori yang dibuat di areal terbuka kompleks kantor Bupati Semarang.

"Saya dan teman-teman ditugasi membuatnya. Bor bioporinya ada dua buah dan pipa pralonnya ada 50 buah. Katanya ini sumbangan dari BLH," kata Kati, Sabtu (9/1/2016).

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Semarang Nurhadi Subroto saat dihubungi membenarkan hal itu. Pihaknya telah membagi-bagikan alat bor biopori kepada sekolah-sekolah dan kantor pemerintahan di lingkungan Pemkab Semarang.

Pembuatan lubang biopori bertujuan untuk menjaga ketersediaan air di dalam tanah.

"Ini merupakan program tahun 2015. Ada ratusan alat bor biopori berikut pipa peralon dan paving block penutup lubang biopori," kata Nurhadi.

Menurut Nurhadi, pemberian alat bor biopori ke sekolah ini bagian upaya memberikan edukasi kepada para siswa mengenai pentingnya ketersediaan air dalam tanah.

Terlebih selama ini, Ungaran dikenal sebagai sabuk hijau atau daerah yang memiliki banyak air. Jangan sampai terjadi kekeringan di Ungaran, sehingga perlu adanya lubang resapan air.

"Supaya air hujan tidak mengalir begitu saja, tetapi bisa meresap ke dalam tanah melalui lubang biopori tersebut. Sementara baru diberikan ke sejumlah sekolah dan kantor permintahan, belum sampai ke masyarakat umum," jelasya.

Ke depan, pihaknya berharap dapat kembali menyalurkan alat bor biopori sampai ke desa-desa atau kelurahan, sehingga masyarakat bisa secara bergiliran memanfaatkannya untuk membuat bipori secara mandiri.

Selain pengadaan alat bor bipori, lanjut Nurhadi, BLH juga akan menjalankan program pembuatan 100 sumur resapan di tahun 2016 di wilayah Ungaran Barat dan Ungaran Timur, termasuk di sejumlah kantor kecamatan.

Idealnya, setiap bangunan seluas 100 meter persegi terdapat satu sumur resapan.

"Kita upayakan semua kantor pemerintahan bisa memiliki sumur resapan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com