Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/12/2015, 14:39 WIB
KOMPAS.com - PT Go-Jek Indonesia menyebutkan telah menjatuhkan skors kepada para pengemudinya yang terbukti melakukan order fiktif di sejumlah daerah.

Wakil Direktur Pemasaran PT Go-Jek Indonesia, Pingkan Irwin, enggan mengungkapkan jumlah pengemudi yang diskors di masing-masing daerah. Namun, dia membantah bahwa jumlah pengemudi yang diskors di Bandung mencapai 17.000 pengemudi.

"Di Bandung sendiri driver Go-Jek hanya ada 25.000 orang dan jumlah driver yang kena suspend secara nasional kurang dari 10.000 orang," ungkapnya kepada Kompas.com, Selasa (1/12/2015).

Menanggapi aksi para pengemudi yang protes karena diskors, PT Go-Jek Indonesia menyatakan bahwa keputusan tersebut sudah diambil berdasarkan realitas di lapangan.

Pingkan menyebutkan bahwa pemantauan terhadap para pengemudi yang diduga melakukan kecurangan sudah dilakukan selama beberapa bulan terakhir. Bahkan, lanjutnya, Go-Jek sudah memberikan peringatan kepada para pengemudi yang nakal.

"Semua akun driver yang terkena suspend kemarin sudah kami review secara menyeluruh, dan kami menemukan bukti bahwa driver tersebut telah membuat puluhan order fiktif menggunakan akun palsu," tuturnya melalui keterangan tertulis.

Namun demikian, Pingkan menuturkan, Go-Jek masih membuka kesempatan bagi para pengemudi yang ingin kembali bekerja sesuai prosedur yang ditetapkan.

Tim sudah disiagakan di masing-masing daerah untuk membantu para pengemudi mengaktifkan akun mereka kembali. Namun, para pengemudi tersebut harus membayar denda terlebih dahulu yang besarannya berbeda tergantung pada jumlah order fiktif yang terdeteksi (baca juga: "Go-Jek, Order Fiktif Itu seperti Apa?").

"Kami menganggap serius masalah ini dan langkah ini telah kami ambil untuk memastikan bahwa hanya driver-driver terbaik dan jujur yang dapat menjadi bagian dari keluarga besar Go-Jek Indonesia," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, para pengemudi Go-Jek menggelar aksi dan menyerbu kantor Go-Jek di daerah masing-masing, seperti Denpasar, Senin (30/11/2015), dan Bandung, Selasa (1/5/2015) (baca juga: 1.400 Pengemudi Tiba-tiba Diberhentikan, Kantor Go-Jek Diserbu).

Para pengemudi protes karena mereka tiba-tiba diskors tanpa diberi tahu alasannya. Mereka juga menolak disebutkan telah melakukan order fiktif.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Banjir Bandang di Humbang Hasundutan dan Kerusakan DTA Danau Toba

Banjir Bandang di Humbang Hasundutan dan Kerusakan DTA Danau Toba

Regional
Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Regional
Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Regional
Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Regional
Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Regional
Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Regional
IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

Regional
Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Regional
Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Regional
Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Regional
Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Regional
Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com