Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Lindungi Pengidap HIV, Agus Sempat Menyamar Jadi "Debt Collector"

Kompas.com - 01/12/2015, 13:40 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

Pendampingan terhadap ODHA bukan sekedar memberikan konsultasi maupun pengobatan saja. Menurut suami dari Imah ini, pendampingan juga sampai pada persoalan pribadi sang pasien, mulai dari kehidupan pernikahan, anak, sampai urusan seksual pasien.

Agus mencontohkan, ketika ada dua pasang ODHA atau salah satu ODHA akan menikah maka wajib berjanji di hadapan teman-teman kelompok dukungan sebaya (KDS) untuk setia pada satu pasangan jika resmi menjadi suami/istri.

"Jangan sampai mereka bercerai lalu ganti pasangan lagi, maka resiko penularan HIV/AIDS akan semakin tinggi. Kalau sampai bercerai maka kami akan berusaha agar mereka rujuk lagi," tandas Agus.

Agus juga kerap "mengintervensi" pasangan-pasangan selingkuhan di lingkungan sekitarnya. Ia mendeteksi orang-orang yang dimungkinkan terjangkit HIV/AIDS untuk mau memeriksakan diri dan tidak lagi berganti-ganti pasangan, atau setidaknya berhubungan seksual dengan aman.

"Ini demi memutus mata rantai penyebaran HIV/AIDS," tegas Agus.

Pengalaman menarik lainnya yang dialami Agus dan anggota KPA lainnya adalah ketika harus mendampingi ibu-ibu hamil yang positif HIV/AIDS. Ia lah yang harus mengantara pasien dari pemeriksaan ke dokter setiap bulan sampai proses melahirkan pasien di rumah sakit.

"Istri saya suka cemburu karena saya sering mengantar ibu hamil ke rumah sakit," ujar Agus terkekeh.

Menurut dia, apa yang dilakukan tersebut demi mencegah penularan virus yang belum ditemukan obatnya itu.

Dia menjelaskan, bayi yang lahir dari ibu positif HIV/AIDA maka akan berisiko besar tertular. Namun, risiko itu bisa dihindari dengan upaya bedah caesar menggunakan prosedur dan alat yang memadai.

"Kami harus memastikan sang ibu akan melahirkan dengan cara yang tepat agar bayi sehat. Tapi ada juga ibu positif HIV/AIDS tapi bersikeras melahirkan normal, sampai mereka melarikan diri ke luar kota juga ada," paparnya.

Sejauh ini, lanjut Agus, setidaknya ada tujuh ibu hamil yang positif HIV/AIDS di Kabupaten Temanggung yang sedang didampinginya. Seluruh ODHA yang tercatat di KPA setempat, per November 2015, sebanyak 324 orang, meliputi 184 orang positif HIV dan 140 orang AIDS.

Angka ini merupakan data akumulasi KPA Kabupaten Temanggung sejak tahun 1997.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com