Sejumlah budayawan dan perwakilan 16 organisasi Sunda mendesak Rizieq meminta maaf secara terbuka.
Budayawan Sunda Acil Bimbo mengatakan, persoalan tersebut harus segera diselesaikan untuk meminimalisasi polemik berkelanjutan. Dia pun meminta agar Rizieq meminta maaf di hadapan publik.
"Saya menyesalkan, Habib Rizieq kan sedang berkibar, tidak pantas dia menghina sebuah etnis. Jadi, jangan gegabah dan jangan gagagahan," kata Acil saat ditemui di Kantor Sekretariat Angkatan Muda Siliwangi (AMS), Jalan Braga, Kota Bandung, Kamis (26/11/2015).
Sementara itu, Sekjen Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Denda Alamsyah menuturkan, pihaknya menuntut personal Rizieq, bukan organisasi FPI.
"Kami masalahkan bukan ke FPI-nya. Tapi, fokus yang diangkat itu ke Habib Rizieq, ya lebih personalnya," ujar Denda.
Dia menambahkan, masyarakat Sunda hingga kini masih menunggu niat baik dari Rizieq untuk segera meminta maaf secara terbuka.
"Sebagai muslim, permintaan maaf tentunya bukan persoalan berat bagi Habib Rizieq. Tapi ingat, permintaan maaf itu harus dilakukan di depan muka umum atau publik. Ya, karena dia kan memelesetkan sampurasun juga di depan umum," tegas Denda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.