Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciroyom Kumuh dan Tak Tertata, ke Mana Ridwan Kamil?

Kompas.com - 11/11/2015, 12:30 WIB
Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Di masa kepemimpinan Ridwan Kamil, Bandung telah mengalami banyak perubahan dalam hal penataan kota.

Bahkan, pria yang akrab disapa Emil itu dinilai banyak pihak mampu mengubah wajah kota Bandung yang dulu tak tertata.

Namun, upaya pembenahan wajah kota baru terfokus di pusat kota. Sementara wilayah pinggiran dan batas Kota Bandung masih terlihat kumuh dan tak tertata.

Seperti yang terlihat di sepanjang Jalan Rajawali, tepatnya kawasan Pasar Ciroyom. Lokasi itu terlihat kumuh lantaran tak ada upaya penaataan.

Setiap pagi, tumpukan sampah berserakan di jalan satu arah itu. Para pedagang berjualan di bahu jalan, delman yang mangkal di pinggir jalan, serta becak yang kerap melawan arus menambah kesemrawutan di lokasi itu.

Bahkan, meja dan gerobak jualan para pedagang yang disimpan di pinggir jalan menjadi pemandangan tak sedap bagi warga yang melintas.

"Ya begitu tiap hari pasti macet. Kesel sih lihatnya seperti tak teratur saja," kata Etha Yermias (56), salah seorang warga, Rabu (11/11/2015).

Menurut dia, kondisi tersebut telah terjadi bertahun-tahun tanpa ada upaya penataan.

"Yang paling kesel lihat mobil bongkar muat barang di badan jalan. Terus kalau ada pengendara motor dan becak yang melawan arus. Sudah tahu jalannya sempit begini, masih saja melanggar," keluhnya.

Salah seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya mengatakan, para pedagang terpaksa berjualan di badan jalan lantaran tak ada tempat yang representatif.

"Kondisi pasar Ciroyom sudah jelek, kapasitasnya kecil jadi banyak yang tak kebagian tempat. Jadi terpaksa jualan di jalan, sebetulnya tidak nyaman juga," ucap Etha.

Andini (28), warga Kelurahan Ciroyom mengatakan seharusnya pembangunan bersifat merata ke tiap wilayah. Saat ini, kata dia, progres perubahan hanya fokus dilakukan di pusat kota.

Menurut dia, hingga saat inovasi dan ide yang dilakukan Ridwan Kamil belum menyentuh warga di wilayah perbatasan.

"Pak Ridwan Kamil jangan pilih kasih dong, pusat kota saja yang diurus, kita yang di pinggiran juga ingin merasakan. Di tengah kota banyak taman, yang di pinggiran belum punya," ungkap dia.

Hingga berita ini ditayangkan, Kompas.com masih mengupayakan komentar langsung dari Ridwan Kamil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com