MAGELANG, KOMPAS.com - Ratusan pemuda dari Kampung Karanggading dan Kampung Paten Jurang Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Jawa Tengah, terlibat bentrok, Kamis (29/10/215) malam.
Polisi sempat mengeluarkan beberapa tembakan peringatan ke atas di antara kerumunan warga. Polisi juga sempat menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.
Tidak berapa lama aksi mereda. Meski begitu, di tangan mereka terlihat ada yang masih membawa senjata tajam, bambu dan kayu. Sesekali di antara mereka juga masih berteriak-teriak.
Tidak ada korban luka dalam bentrok tersebut. Hingga berita ini ditulis, suasana di sekitar dua kampung itu masih mencekam. Warga sekitar banyak yang ketakutan dan lebih memilih menutup pintu rumah rapa-rapat.
Ratusan aparat dari Polres Magelang Kota dan TNI masih berjaga-jaga di dua kampung yang terletak di kaki Gunung Tidar itu.
Informasi yang dihimpun, aksi ini merupakan aksi susulan yang sebelumnya juga terjadi pada Rabu (28/10/2015) malam kemarin.
Permasalahan bermula dari insiden seorang pemuda di salah satu tempat karaoke di Mertoyudan, Kabupaten Magelang, pekan lalu.
Diduga, seorang pemuda asal Kampung Paten Jurang ini tak mau membayar jasa karaoke yang sudah dilakukan. Oleh petugas kemanan tempat karaoke itu, akhirnya pemuda tersebut ditegur, namun tetap saja ia menolak membayar.
Lantas, petugas kemanan yang diketahui adalah warga Karanggading ini, bersama dengan sejumlah pemuda tetangganya memiliki niat untuk mencari keberadaan pemuda asal Kampung Paten Jurang.
Massa sempat menyisir Kampung Paten Jurang untuk mencarinya, namun tak pernah ditemukan. Massa yang sudah tersulut emosi kemudian melakukan perusakan mobil dan sebuah warnet di kawasan Tugu Wolu Kampung Paten Jurang.
Selang sehari, insiden bentrok juga nyaris terjadi di kawasan kampung Peten Jurang.
”Kami belum bisa memastikan kalau kedua pemuda yang terlibat insiden di tempat karaokean itu adalah provokator. Yang jelas, polisi saat ini masih berjaga-jaga di dua kampung itu untuk mengantisipasi aksi terjadi lagi," ujar Kepala Polres Magelang Kota, AKBP Edi Purwanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.